Warga Sungai Jernih Murarata Meninggal Karena Kelaparan, Warga : Keluarga Suryati Luput Perhatian

Suryati warga Desa Sungai Jernih Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara meninggal karena kelaparan--Tangkapan Layar

BACA JUGA:Bupati Muratara Cabut SK Pelantikan, Berikut Nama serta Pangkat 114 Pejabatnya

" Sempat ado Yunus perawat RS nak nginpus. Karno dak masuk lagi akhirnyo meninggal," beber Warga.

Warga menuturkan, selama ini kondisi keluarga Suyati memang luput perhatian dari Pemdes Desa Sungai jernih.

"Memang Idak nian peduli Pemdes ngomong publik bohong nian," tegasnya.

"Anak Dio gizi buruk, Stunting dak pernah di perhatikan oleh Desa (Pemdes, red)," tegasnya.

BACA JUGA:Jelang Lebaran Idul Fitri 1445 H, Banjir Lagi di 3 Kecamatan di Muratara

Warga menuturkan Suryati memang sudah lama mengalami sakit, hingga dinyatakan meninggal dengan kondisi kelaparan.

Warga mempertanyakan kinerja Pemdes Sungai Jernih, mengingat di Dana Desa ada dana Penambahan gizi ibu dan anak serta lansia yang tak pernah kunjung diberikan terhadap warga.

Di lain tempat, Kades Desa Sungai Jernih saat di hubungi, hingga saat ini belum memberikan konfirmasi lebih lanjut terkait insident warga Desanya yang tewas akibat kelaparan dan gizi buruk.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara, Tasman saat dikonfirmasi mengatakan.

BACA JUGA:Oknum Warga Muratara Kuras Isi Rumah Tetangga

Beberapa hari sebelum Suyati ditemukan meninggal, petugas medis sudah turun dan melakukan pengecekan. Bahkan terdeteksi jika sebelumnya Suyati memasang implan.

Dari laporan Nakes kami di sungai jernih. Yang bersangkutan terakhir datang ke bidan dipasang implant waktu bulan puaso.

Idak ado indikasi Penyakit TBC, HIV dan lainnya. Memang ada mengarah ke kekurangan asupan gizi, dari kondisi fisiknyo, termasuk kebersihan diri," jelas Tasman.

Menurutnya, Petugas Nakes sudah memberikan perhatian terhadap kasus pasien.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan