Wow, Tingkat Inflasi Kota Lubuklinggau Masuk 10 Besar Terendah se-Indonesia

RAKOR - Staf Ahli Wali Kota Lubuklinggau Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, AH Ritonga mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka pengendalian inflasi tahun 2024 via zoom meeting di Command Center Kota Lubuklinggau, Senin 22 April 2024.-Foto : Diskominfotiksan -Kota Lubuklinggau

Sementara itu, untuk saat ini 10 provinsi terendah inflasinya, Kalteng 2,72 persen, Kaltara 2,62 persen, Kalsel 2,58 persen, Kalbar 2,51 persen, Papua Pegunungan 2,37 persen, DKI Jakarta 2,18 persen, NTT 1,92 persen, Babel 1,80 persen, Papua Barat Daya 1,42 persen dan Sumsel diangka 3,24 persen.

BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau akan Membuat Taman Inflasi

Sedangkan 10 kota terendah untuk tingkat inflasinya yakni, Makassar 2,43 persen, Palu 2,41 persen, Parepare 2,37 persen, Lubuklinggau 2,36 persen, Pontianak 2,31 persen, Pangkal Pinang 2,24 persen, Kupang 2,07 persen, Tarakan 2,00 persen, Jayapura 1,98 persen dan Kota Sorong. 

Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa membenarkan jika selama ini pihaknya bekerja secara kolaboratif dengan semua pihak agar inflasi tetap stabil.

Mulai dari Forkopimda, BPS, Bulog hingga pihak distributor semua ikut andil selama ini. 

"Ya kita kerjanya kolaboratif. Dan gerakan yang kita lakukan selalu seirama dengan Pemprov. Kita juga selalu komitmen memprogramkan Operasi Pasar (OP), Bahkan di Hari Besar Keagamaan pun kita jaga inflasi dengan OP. Tidak hanya oleh Pemkot saja, namun juga dilaksanakan oleh pihak Kodim dan Kejaksaan Lubuklinggau. Ini yang kita bilang kolaboratif tadi," tegas Trisko.

BACA JUGA:Kendalikan Inflasi Jelang Ramadhan, ini Langkah yang Dilakukan Pj Wali Kota Lubuklinggau

Selain itu jelas Trisko, rodmap inflasi selalu mereka pedomi.

Dan setiap zoom meeting Rakor membahas inflasi setiap Senin selalu ikut, baik itu ia langsung atau diwakili oleh Pj Sekda, Asisten maupun staf ahli. 

"Sehingga kita tahu arahan dari pusat soal inflasi. Kita juga tahu perkembangan dan solusi terkait inflasi. Kedepan, awal Mei kita sidak pasar lagi untuk memantau perkembangan harga. Tahu apa saja yang naik. Setelah itu langsung kita kendalikan dengan OP. Tidak hanya itu, pihak Bank SumselBabel juga kita ajak juga ikut andil," ungkapnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan