Wow, Tingkat Inflasi Kota Lubuklinggau Masuk 10 Besar Terendah se-Indonesia
RAKOR - Staf Ahli Wali Kota Lubuklinggau Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, AH Ritonga mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka pengendalian inflasi tahun 2024 via zoom meeting di Command Center Kota Lubuklinggau, Senin 22 April 2024.-Foto : Diskominfotiksan -Kota Lubuklinggau
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau dibawah kepemimpinan Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa selalu memastikan, tingkat inflasi di Kota Lubuklinggau tetap terjaga stabil.
Berbagai upaya terus dilakukan, salah satunya menstabilkan harga agar tingkat inflasi tidak tinggi.
Dan usaha yang sudah dilakukan selama ini nampaknya mulai membuahkan hasil. Kini Kota Lubuklinggau masuk dalam10 besar sebagai kota terendah untuk angka inflasi.
RAKOR - Staf Ahli Wali Kota Lubuklinggau Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, AH Ritonga mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka pengendalian inflasi tahun 2024 via zoom meeting di Command Center Kota Lubuklinggau, Senin 22 April 2024.-Foto : Diskominfotiksan -Kota Lubuklinggau
Hal ini diketahui saat staf Ahli Wali Kota Lubuklinggau Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, AH Ritonga mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka pengendalian inflasi tahun 2024 via zoom meeting di Command Center Kota Lubuklinggau, Senin 22 April 2024.
BACA JUGA:Periode Maret 2024 Terjadi Inflasi 2,36 Persen di Lubuklinggau
Dalam kesempatan itu dikutip dari laman Diskominfotiksan Kota Lubuklinggau, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian menyampaikan rakor ini rutin dilakukan guna membahas pengendalian inflasi.
Menurutnya, pengendalian inflasi jangan sampai kendor, harus dijaga serta dikendalikan. Meskipun diakuinya jika saat ini angka inflasi masih dalam katagori terkendali berada di level 3,05 persen sedangkan target pemerintah diangka 2,5 persen.
Patut disyukuri sambungnya, karena angka inflasi di Indonesia masih relatif baik.
“Hal itu karena kita selalu menjaga dan tidak terlibat dalam masalah perang. Secara internal kita bisa memanage inflasi secara baik melalui kinerja pemerintah pusat dan daerah,” jelasnya.
BACA JUGA:Cabai Merah Naik Harga 9,59 persen Sumbang Inflasi 0,10 persen, Ini Penyebabnya
Dari pertumbuhan ekonomi dunia, Indonesia berada diangka 5,04 persen, tingkat pertumbuhan tahunan PDB Indonesia diangka 56 dari 185 negara dunia.
Tingkat inflasi diberbagai negara, Indonesia berada di peringkat 75 dari 186 negara di dunia sedangkan di Asean Indonesia diurutan 6, angka inflasi Indonesia 3,05 persen.
Ia mengungkapkan, saat ini 10 provinsi yang memiliki angka inflasi tertinggi antara lain, Papua Barat 4,78 persen, Gorontalo 4,13 persen, Papua Tengah 4,10 persen, Sumbar 3,93 persen, Jambi 3,48 persen dan Sulut 3,82 persen, Papua Selatan 3,70 persen, Sumut 3,67 persen serta Bali 3,67 persen dan NTB 3,63 persen.