Kemenag Kabupaten Musi Rawas Kick off Layanan Sertifikat Halal di Wisata Angkringan Kebun Belimbing

Foto bersama Ketua Satgas Halal Kantor Kemenag Musi Rawas Syaukani S,Ag, M.Pd bersama Yahya, M.H dan Mulyadi dari BPJPH Pusat, serta Drs.H Yauza Ependi, M.Pd.I, Sekretaris Satgas layanan Halal JPH BPJPH Provinsi Sumatera Selatan. Dan perwakilan dari ka-Foto : Muslimin/Linggau Pos-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Satuan tugas layanan jaminan produk Halal (Satgas Halal) kantor Kementerian Agama Kabupaten Musi Rawas provinsi Sumatera Selatan,  mengikuti kegiatan Layanan Sertifikat halal serentak di 3000 Desa wisata se-Indonesia.

Acara berlangsung pada Sabtu 4 Mei 2024 pukul 09.00 WIB.

Terlihat puluhan pelaku usaha makanan dan minuman di Kabupaten Musi Rawas dengan serius mengikuti pembukaan sosialisasi layanan sertifikat halal.

 Acaranya sendiri dilaksanakan di Angkringan Kebun Belimbing (AKB) yang terletak di Desa F Trikoyo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.

Acara juga di hadiri langsung oleh Yahya, M.H  dan Mulyadi dari BPJPH Pusat, serta Drs.H Yauza Ependi, M.Pd.I, Sekretaris Satgas layanan Halal JPH BPJPH Provinsi Sumatera Selatan.

BACA JUGA:4 Jenderal dan 8 Perwira Menengah Alumni Akpol 1991 Batalyon Bhara Daksa Purnabakti

Saat diwawancarai KORANLINGGAUPOS.ID, Ketua Satgas Halal Sekaligus Kasi Binmas Islam Kantor Kementrian Agama Kabupaten Musi Rawas Syaukani S,Ag,  M.Pd  didampingi Pendamping Proses Produk Halal (P3H)  Suwasno S.Pd.I M.Pd menjelaskan pihaknya mengadakan Kick Off pendampingan sertifikat halal di 3000 Desa Wisata se-Indonesia.

Kabupaten Musi Rawas  dilaksanakan di 5 tempat yakni di Taman Beregam Desa Muara Beliti Baru Kecamatan Muara Beliti, Angkringan Kebun Belimbing Desa F Trikoyo, Kecamatan Tugumulyo, Desa Y Ngadirejo Kecamatan Tugumulyo, Wisata Waterbom Kecamatan STL Ulu Terawas serta Di Wisata Danau Aur Kecamatan Sumber Harta.

Sedangkan Untuk pembukaan kegiatan sosialisasi serentak di 3000 Desa wisata ini dilakukan secara  serentak melalui teleconference.

"Sosialisasi sertifikat halal ini dilakukan  karena nantinya pada tanggal 18 Oktober 2024 semua produk baik makanan dan minuman harus bersertifikat halal," ungkapnya.

BACA JUGA:Harga Biji Kopi Naik April-Mei 2024, Ternyata Ini Penyebab Kenaikan

Dikutip dari siaran pers Kementerian Agama RI, kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI, Muhamad Aqil Irham, menyampaikan akselerasi sertifikasi halal bagi produk makanan-minuman di 3.000 Desa Wisata  dilaksanakan melalui sinergi kolaborasi antara BPJPH Kemenag dan Kemenparekraf.

Kegiatan ini juga merupakan rangkaian wajib halal Oktober 2024 (WHO-2024) yang terus bergulir dalam rangka menyambut implementasi kewajiban sertifikat halal yang akan di mulai pada 18 Oktober 2024 mendatang.

WHO-2024 di 3000 Desa Wisata ini sendiri mempunyai tujuan mensosialisasikan dan mengedukasi kewajiban sertifikat halal kepada pelaku usaha produsen produk makanan dan minuman di sekitar destinasi wisata.

Edukasi dilakukan melalui lima aktivitas seperti kampanye wajib halal Oktober.  Sosialisasi dan edukasi  sertifikat halal bagi pelaku usaha.

BACA JUGA:Kolaborasi Dengan Pemda, PLN Muara Enim Eksekusi Pohon Penyebab Gangguan

Layanan pendaftaran sertifikasi halal on the sport atau di lokasi. Layanan konsultasi jaminan produk halal dan coaching klinik.

Ini adalah upaya jemput bola untuk memudahkan para pelaku usaha, khususnya UMK  di destinasi wisata.

Untuk memperoleh tidak hanya layanan informasi. Namun juga pendampingan sertifikat halal yang dapat di laksanakan langsung di lokasi atau on the sport.

Dirinya juga mengatakan bahwa kolaborasi yang baik  tersebut tidak hanya terbangun di tingkat pusat saja. Kolaborasi ini juga melibatkan ekosistem penyelenggara Jaminan Produk Halal secara luas.

BACA JUGA:Berkunjung ke Kampung Arab Al Munawar Sriwijaya

Seperti di Satgas Layanan JPH di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten/Kota, Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H), Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), Pengelola Desa Wisata/Kepala Desa, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), para Pendamping Proses Produk Halal (P3H), Para Auditor Halal, dan Penyuluh Agama Islam.

WHO-2024 di 3.000 Desa Wisata ini  berharap kegiatan ini menjadi upaya nyata dalam meletakkan dan membangun ekosistem percepatan sertifikasi halal nasional yang terus berkelanjutan.
"Yang jelas Kami berharap, kolaborasi yang telah terbentuk ini akan terus berkelanjutan secara produktif. Sehingga, produk-produk yang menjadi penunjang layanan destinasi wisata di seluruh Indonesia dapat bersertifikat halal," harapnya.

Selain itu Sosialisasi kewajiban sertifikasi halal terus digencarkan BPJPH.

BACA JUGA:Kemenag Kabupaten Musi Rawas Kick Off Layanan Sertifikat Halal Di Wisata Angkringan Kebun Belimbing

Pada 2023, BPJPH menggelar Kampanye Wajib Sertifikasi Halal yang digelar serentak di 1.012 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Giat itu bahkan memperoleh Rekor MURI sebagai kampanye serentak terbesar di Indonesia.

Untuk tahun ini, BPJPH melanjutkan kegiatan sosialisasi Wajib Halal Oktober 2024 melalui serangkaian kegiatan. Pada 5 Maret lalu, BPJPH menggelar Sosialisasi WHO 2024 serentak di 5.040 titik lokasi se-Indonesia.

Kemudian pada 15 Maret 2024 BPJPH juga menggelar layanan pendaftaran sertifikasi halal on the spot serentak di 405 titik lokasi di 27 provinsi.

BACA JUGA:Antusias Ikuti Program Sekolah Kejar Paket WBP Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti

Lalu pada 4 April lalu, BPJPH juga melaksanakan Sosialisasi Wajib Halal melalui Pengawasan Terpadu Sektor Hulu di Rumah Potong Hewan/Rumah Potong Unggas dan Produk Makanan dan Minuman serentak di 1.068 titik lokasi di 34 provinsi..(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan