Nikmatnya Kopi Jahe Buatan Dedi Afran, Warga Desa Taba Remanik Musi Rawas
Nikmatnya Kopi Jahe Buatan Dedi Afran, Warga Desa Taba Remanik Musi Rawas-Foto : -Dokumentasi Dedi Afran
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Kecamatan Selangit Merupakan Kecamatan yang menghasilkan Kopi Robusta terbesar di kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, bahkan kopi dari kecamatan Selangit Ini sudah dikenal hingga pulau jawa.
Dengan memiliki cita rasa yang khas, serta memiliki kualitas yang sangat baik, membuat nama kecamatan Selangit ini di kenal hingga ke pulau jawa, dengan menghasilkan kopi robusta terbaik tak heran banyak petani kopi di daerah ini mempunyai usaha pembuatan bubuk kopi.
Salah satunya, Dedi Afra Warga Desa Taba Remanik Kecamatan Selangit yang mempunyai usaha pembuatan bubuk kopi yang di berinama Kopi Pedasume, selain itu kopi buatan Dedi ini berbeda dengan yang lainnya, di karenakan kopi
BACA JUGA:Dengan Uang Rp 5000 Kamu bisa Menggiling Kopi di Pasar Inpres Lubuklinggau
buatan nya tersebut memiliki cita rasa yang unik, karena dirinya mencampurkan biji kopi robusta dengan jahe, sehingga memiliki rasa seperti rasa pahit dan pedas.
Saat diwawancarai KOARANLINGGAUPOS.ID, Dedi Afran menjelaskan jika usaha nya ini dimulai pada tahun 2016 yang silam, dirinya membuka tempat makan di salah objek wisata alam yang ada di desanya yang bernama Air terjun Curug tinggi.
Dari sana terpikir lah untuk membuka usaha pembuatan kopi yang rasanya berbeda dengan yang lainnya selain itu karena banyaknya permintaan dari konsumen yang makan di warung makan miliknya, jadi dari dasar itu saya membuka usaha pembuatan bubuk Kopi Pedasume ini.
BACA JUGA:Selain Faktor Iklim Ternyata Faktor Ketinggian Juga Mempengaruhi Kualitas Kopi Begini Penjelasannya
untuk pembuatan bubuk kopi Pedasume itu tidak terlalu sulit, bahan yang di perlukan itu seperti Biji kopi, jahe Merah, untuk biji kopinya itu pertama kita pilih kopi Robusta pilihan yang terbaik, kebetulan biji kopi kita gunakan itu dari hasil kebun kita sendiri.
Setelah mendapat biji yang terbaik kita lakukan pengsangraian hingga warna biji kopi itu menjadi berwarna gelap, untuk jahe kita menggunakan jahe merah karena jahe ini, memiliki rasa yang sangat pedas dari pada jahe putih,
setelah di lakukan pencucian dengan bersih dan di sangrai supaya tidak ada lagi kandungan airnya lalu kita lakukan penggilingan dari kedua bahan tersebut.
BACA JUGA:Apa Saja Akibat dari Pemanasan Global, Sehingga Berdampak pada Harga Kopi yang Mahal
Untuk perbandingan bahan nya itu jika 10 kilo kopi makan untuk jahenya itu hanya 2 kilo saja, kami juga sekali membuat bubuk kopi Pedasume itu sebanyak 20 kilo, dari 20 kilo biji kopi itu jika sudah menjadi bubuk itu beratnya akan berkurang biasanya itu hanya tinggal 12 kilo.
Untuk kemasannya itu ada berbagai ukuran yang kami sediakan mulai dari berat 500 gram sampai dengan 1 kilogram, untuk harga sendiri itu perkilonya kita hargai dengan harga Rp 125.000.