Pilkada Lubuklinggau 2024, Hasbi Asadiki dan Rodi Wijaya Berebut Rekomendasi DPP Golkar
Pasang H Rodi Wijaya (kiri) dan H Hasbi Assadiki (kanan).-Foto: Dokumen-Linggau Pos.
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Lubuklinggau tahun 2024 makin memanas.
Kini para bakal calon kandidat sedang untuk 'berperang' merebut rekomendasi dari DPP masing-masing Partai yang diincar.
Bahkan yang terbaru, ada dua kader Partai Golkar yang saat ini diketahui sedang 'berperang' merebut rekomendasi dari DPP Partai Golkar.
Dua kader Partai Golkar tersebut yakni H Rodi Wijaya dan H Hasbi Asadiki yang sudah menyatakan siap maju mencalonkan diri di Pilkada Lubuklinggau 2024 sebagai bakal calon Wali Kota.
BACA JUGA:Menakar Pasangan Ideal Pilkada Lubuklinggau
Manurut Pengamat Politik Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Dr. M. Fadhillah Harnawansyah hal ini justru pada hakikatnya dalam upaya mengkonsolidasi kekuatan Partai Golkar.
"Justru di sini Partai Golkar punya nilai lebih karena artinya dia punya dua kader terbaik. Tinggal DPP Partai yang betul-betul menyeleksi siapa yang layak diberikan rekomendasi," tegasnya saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID, 6 Mei 2024.
Partai Golkar jelas Fadil diketahui partai yang kaya akan pengalaman.
Dimasa awal jelas akan memperhitungkan beberapa aspek seperti popularitas, elektabilitas serta kemampuan organisasi dan prestasi untuk memilih salah satu kader.
BACA JUGA:H Suhada Mantap Nyalon di Pilkada Lubuklinggau, Sudah Ambil Formulir di NasDem dan Golkar
"Ini akan menjadi kompetitif ketika muncul dua kader yang akan maju di Pilkada. Ya tak jauh beda di Prabumulih dan artinya ini hal biasa di Golkar. Ini sifatnya internal artinya kader memiliki kesempatan yang sama disana," jelasnya.
Tinggal menunggu hasil keputusan DPP akan melalui tiga masa penilaian Mei, Juni Juli baru ada keputusan DPP.
"Ya dimasa itu silahkan kader yang berjuang harus giat menunjukan kemampuan dan kesiapannya karena smeua akan dinilai secara objektif melalui lembaga survei maupun melalui pertimbangan koordinator wilayah. Hasil akhir juga belum tentu ke kedua kader. Apakah ke Rodi atau ke Hasbi atau bisa jadi ke balon lain itu juga memungkinkan. Karena perhitungan Partai kan tidak harus kader namun perhitungan mereka di partai manapun siapapun yang diusung harus menang," tegasnya.
Disinggung siapa yang lebih berpeluang untuk mendapat rekomendasi dari Partai Golkar?