Lapas Kelas IIA Lubuklinggau Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Tatap Masa Depan Penuh Keyakinan

Kalapas Lubuklinggu Hamdi Hasibuan yang diwakili oleh Kepala Kesatuan Pengamanan (KPLP) Meta Putra bertindak sebagai inspektur upacara menyampaikan amanatnya dalam upacara bendera peringati hari Kebangkitan Nasional, Senin 20 Mei 2024. -Foto: Dokumen Lapas Kelas IIA Lubuklinggau -

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Lubuklinggau Kanwil Kemenkumham Sumsel Senin 20 Mei 2024 melaksanakan Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke- 116.

Kegiatan dengan mengusung tema ‘Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas’ itu berlangsung di Lapangan Olahraga Lapas Kelas IIA Lubuklinggau.

Dengan penuh khidmat upacara diikuti oleh seluruh petugas Lapas dan perwakilan warga binaan. 

Dalam kesempatan itu, Kalapas Kelas IIA Lubuklinggu  Hamdi Hasibuan diwakili  Kepala Kesatuan Pengamanan (KPLP), Meta Putra bertindak sebagai inspektur upacara.


Kalapas Lubuklinggu Hamdi Hasibuan yang diwakili oleh Kepala Kesatuan Pengamanan (KPLP) Meta Putra bertindak sebagai inspektur upacara menyampaikan amanatnya dalam upacara bendera peringati hari Kebangkitan Nasional, Senin 20 Mei 2024.-Foto: Dokumen Lapas Kelas IIA Lubuklinggau -

BACA JUGA:Security Dalangi Pencurian Sawit di PT DAM BTS Ulu Musi Rawas

KPLP Meta Putra dalam amanatnya menyampaikan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia.

“Embrio Indonesia lahir dari kemajuan modern dan pencerahan, dari kaum muda berpendidikan yang tidak kehilangan identitas ke-Indonesiaannya. Tepat pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Hari berdirinya Boedi Otomo inilah yang kelak menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang dirayakan setiap tahunnya,” papar Meta Putra membacakan sambutan Menkominfo.

Dijelaskan Meta, embrio Indonesia lahir dari keragaman pikiran para  kaum muda  sebagai  embrio bangsa. Di tangan kaum muda terdidik inilah cita-cita kemerdekaan dan kebebasan dirumuskan dan diperjuangkan. 

Alam kemerdekaan hanya bisa dicapai jika manusia setara dan bebas.

BACA JUGA:Pria ini Meresahkan Warga Megang Sakti Musi Rawas

Manusia yang bebas dan setara hanya dimungkinkan jika manusia tersebut terpelajar dan berpendidikan.

Dari merekalah semangat kebangkitan nasional lahir.

“Kebangkitan nasional adalah penanda lahirnya zaman baru. Pencetus cara berpikir baru. Semangat kebangkitan nasional merumuskan kemerdekaan sebagai wahana memperjuangkan kedaulatan dan kemuliaan manusia,” tutur Meta lagi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan