BKSDA Beberkan Titik Habitat Gajah di Sumsel, Musi Rawas dan Muratara Masuk Wilayah Perlintasan

Kepala BKSDA Wilayah II Lahat - Yusmono-Foto: Dokumen Pribadi-

MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Beberapa wilayah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) jadi habitat gajah. Seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir, Gunung Raya Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Lebung Hitam Kabupaten Banyu Asin dan masih banyak lagi.

Hal ini diungkapkan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Lahat, Yusmono saat diwawancara Harian Pagi Linggau Pos Sabtu 18 November 2023.

Sementara di Musi Rawas Utara (Muratara), kata Yusmono, habitat gajah di Kecamatan Nibung.

“Habitat gajah yang ada di Nibung kawasan jelajahannya ke daerah Jambi. Gajah itu tidak mengenal batas wilayah Pemerintahan , bagingajah itu dimana daerah jelajahannya itulah yang dilaluinya,” katanya kepada Linggau Pos kemarin.

BACA JUGA:Warga Resah Dua Tahun Konflik dengan Gajah

Kalau di Kabupaten Musi Rawas (Mura) di kawasan hutan Semangus-Benakat atau kawasan hutan PT MHP. 

“Gajah yang masuk perkampungan warga Desa Tri Anggunjaya bukan gajah dari Nibung tapi habitat gajah yang ada di hutan Benakat-Semangus atau sekitaran kawasan hutan PT MHP. Memang dari dulu daerah MHP itu adalah kawasan habitat gajah. Jadi gajah yang masuk perkampungan Desa Tri Anggunjaya merupakan habit gajah yang ada di kawasan hutan MHP. Gajah itu memutar di kawasan hutan MHP yang luasnya ratusan ribuan hektar,” tambahnya.

Menurutnya jumlah habitat gajah di kawasan hutan MHP sekitar 46 ekor. Wilayah jelajahan gajah ribuan hektar.

“Kelompok gajah di kawasan hutan MHP atau hutan Benakat Semangus itu sekitar 45 ekor,” paparnya. 

BACA JUGA:Kawasan Habibat Terganggu, Gajah Masuk Perkampungan Warga Musi Rawas

Menurutnya, terjadi konflik gajah dan masyarakat di Desa Tri Anggunjaya tidak bisa dikatakan karena kekurangan makanan. 

“Kita tidak bisa mengatakan kekurangan makanan, harus kita lihat dulu kondisi gajahnya, kalau gajahnya kurus-kurus mungkin bisa dikatakan kekurangan makanan. Tapi kalau gajahnya gemuk-gemuk dan beranak terus artinya tidak kekurangan makanan,” jelasnya. 

Ditambahkannya, gajah masuk ke perkampungan warga Desa Tri Anggunjaya Kecamatan Muara Lakitan pekan lalu karena daerah tersebut memang kawasan pelintasan gajah.

“Sifat gajah tidak peduli daerah itu sudah jadi kebun warga atau menjadi kawasan pemukiman penduduk kalau itu daerah merupakan daerah jelajahannya maka sektu-waktu gajah akan datang melewati daerah itu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan