Dinkes Lubuklinggau Ingatkan Warga Tetap Waspada Penularan DBD

WASPADA DBD.-FOTO : NET-

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau mengklaim, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lubuklinggau saat ini alami penurunan.

Namun bukan berarti masyarakat jadi lengah, namun tetap harus waspada DBD mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan. 

Berdasarkan data mereka, hingga November 2023 ada 92 kasus DBD. 

“Dengan rincian di Januari ada 20 orang pasien, Februari berjumlah 14 orang, Maret berjumlah 14 orang, April berjumlah 13 orang, Mei bejumlah 3 orang, Juni berjumlah 2 orang, Juli berjumlah 4 orang, Agusttus berjumlah 4 orang, September berjumlah 10 orang, Oktober berjumlah 6 orang dan November kembali menurun hanya ada dua kasus DBD,” ungkap Kepala Dinkes Kota Lubuklinggau Erwin Armeidi saat dibincangi, kemarin.

BACA JUGA:Waspada, Kasus DBD di Palembang Sumsel Meningkat hingga 583 Kasus

BACA JUGA:Kelurahan Watervang Kota Lubuklinggau Gencarkan Pencegahan Stunting.

BACA JUGA:Stop Hujat Anak Nenek Gelam

Erwin menjelaskan, sebetulnya dampak dari El Nino secara umum dapat mempengaruhi penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk salah satunya DBD. Hal ini dikarenakan adanya perubahan suhu dan pola hujan yang dapat menyebabkan perkembangbiakan nyamuk lebih cepat. Sehingga dapat menyebabkan penyakit seperti demam berdarah, malaria dan virus Zika. 

“Kita patut bersyukur, menurunnya kasus penularan DBD ini, dikarenakan gencarnya kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam hal pencegahan penularan DBD melalui penyuluhan pengendalian dengue, pembagian larvasida ke warga secara selektif hingga di tempat-tempat umum,” jelasnya.

Saat ini lanjutnya, wilayah endemi DBD yakni di Kelurahan Majapahit Kecamatan Lubuklinggau Timur I.

“Pihak Dinkes terus berusaha untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan terjadinya DBD, salah satu upaya yang dilakukan Dinkes yakni meminta pencegahan dari PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk, menerapkan gerakan 3M (mengubur, menguras dan menimbun) serta mengaktifkan juru pemantau jentik (Jumantik) di masing-masing Puskesmas yang ada di Lubuklinggau,” tambahnya.(sun)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan