Bagaimana Jika Anak Tak Dapat Imunisasi yang Lengkap? Ini Penjelasan dr. Ricky Pebriansyah, Sp.A
dr. Ricky Pebriansyah, Sp.A., M.Ked.Klin selaku Dokter Spesialis Anak RS AR Bunda Lubuklinggau.-Foto : Dokumen Pribadi-
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Imunisasi adalah cara terbaik untuk melindungi si kecil dari penyakit yang telah menjadi program pencegahan penyakit di seluruh dunia.
Seluruh negara anggota Badan Kesehatan Dunia (WHO) memiliki program imunisasi masing-masing untuk mengurangi risiko penularan penyakit tertentu dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan menerapkan imunisasi bagi anak sejak usia 0 hingga 18 tahun.
Imunisasi anak adalah pemberian vaksin kepada anak untuk mencegah penularan penyakit tertentu.
BACA JUGA:2,8 Juta Anak Belum Mendapat Imunisasi Lengkap
Vaksin merupakan zat yang berfungsi membantu membangun imunitas atau kekebalan tubuh terhadap infeksi sejumlah penyakit menular.
Vaksin berasal dari kuman yang dilemahkan atau dibunuh.
Indonesia memperkenalkan konsep imunisasi rutin lengkap yang terdiri dari dua jenis imunisasi, yaitu imunisasi dasar dan lanjutan.
Pelaksanaan kedua jenis imunisasi anak tersebut bergantung pada usia anak.
BACA JUGA:Polio Tidak Bisa Disembuhkan, Namun Bisa Dicegah dengan Imunisasi Lengkap
Anak memerlukan imunisasi dasar sebagai upaya pencegahan utama.
Dimana imunisasi lanjutan juga tidak kalah pentingnya untuk menjaga kekebalan tubuh tetap optimal seiring bertambahnya usia.
Selain itu, ada pula imunisasi ulang atau booster sebagai penambah imunitas.
Imunisasi merupakan salah satu cara untuk melawan penyakit serius.