TK Islam Ibnu Shina Lubuklinggau Terapkan Kurikum Merdeka

KORANLINGGAUPOS.ID - TK Islam Ibnu Shina merupakan lembaga pendidikan anak usia dini yang beralamat di Jl Permai 16, Kelurahan Batu Urip Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur 1, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan.

TK tersebut memiliki berbagai kegiatan salah satunya yaitu kunjungan ke Kantor Damkar (pemadam kebakaran). 

Dimana siswa mempelajari dan mengenal alat-alat yang digunakan oleh Petugas Pemadam Kebakaran, serta hal-hal tentang larangan bermain api dan cara mencegah kebakaran. 

BACA JUGA:Akhir tahun pelajaran2023/2024, SD Al Ilmu Lubuklinggau Kembali Membuka PPDB

Siswa kemudian diajak menaiki kendaraan khusus pemadam kebakaran, kemudian belajar memegang selang air yang biasa digunakan untuk menyalakan api.

Kegiatan ini tentu membuat anak mempunyai pengalaman baru. Poin terpenting bagi kami dan para pelajar adalah mengetahui bahaya kebakaran jika disalahgunakan, dan tentunya penanganan dasar akan berdampak paling besar terhadap kebakaran.

"Kunjungan ke Damkar merupakan salah satu kegiatan yang digemari anak-anak. Ketika anak berada di lokasi, anak akan belajar sekaligus melihat langsung perlengkapan di sana," kata Kepala TK Islam Ibnu Shina, Reni Dwi Ananti, S.IP saat diwawancara KORANLINGAGUPOS.ID, Jumat 28 Juni 2024.

BACA JUGA:RA Al Ma'wa Lubuklinggau Buka PPDB Hingga 15 Juli 2024

Dijelaskan Reni, saat anak berada di kelas, biasanya anak belajar tentang berbagai macam profesi dan apa saja tugas dari masing-masing profesi tersebut. 

"Ketika kita mengajak anak mengunjungi pemadam kebakaran, anak akan belajar mengenal profesi pemadam kebakaran secara mendalam dan melihat seperti apa seorang petugas pemadam kebakaran secara langsung dan nyata, tidak hanya melalui gambar saja," terangnya.

Lanjutnya, anak akan memiliki tingkat pemahaman yang lebih baik jika ia lebih banyak menggunakan panca inderanya saat belajar. 

BACA JUGA:6 Top Sekolah Kedinasan yang Cocok untuk Khusus Perempuan, Lulusannya Dijamin Jadi PNS

Disana mereka melihat, mencium, merasakan, dan mendengar segala sesuatu tentang pemadaman kebakaran.

"Antusias anak-anak dalam belajar sangat happy, malah sepulangnya dari outing claas ke Damkar, anak-anak jadi makin semangat sekolah dan menyelesaikan tugas belajar dari bunda-bundanya," ungkapnya.