Harga Kakao Dunia Melambung Petani Kakao Musi Rawas Tersenyum Lebar
Kepala KPH Lakitan-Bukit Cogong, Edi Cahyo (tengah) melihat buah Kakao perhutanan sosial hutan desa Agroforestry di Desa Muara Megang Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas. -foto : dokumen KPH Lakitan-Bukit Cogong-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Petani Kakao tersenyum lebar pasalnya harganya naik.
Saat ini harga Kakao kering Rp 130 ribu per Kg.
Sedangkan harga sebelumnya Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per Kg.
Naiknya harga Kakao karena negara penghasil Kakao terbesar mengalami gagal panen karena pengaruh cuaca ekstrim.
Suwarno salah seorang petani Kakao di Desa Muara Megang Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas, mengucapkan rasa syukur karena harga Kakao di tahun 2024 ini naik drastis.
BACA JUGA:Desa Taba Remanik Kabupaten Musi Rawas Pusat Perkebunan Kopi Robusta
Saat panen tahun 2023 ia menjual Kakao seharga Rp 25 ribu per Kg.
"Namun ditahun 2024 ini harganya naik menjadi Rp 130 ribu per Kg," katanmya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 30 Juni 2024 .
Suwarno yang merupakan ketua kelompok tani perhutanan sosial hutan desa Agroforestry Kesatuan Pengelolah Hutan (KPH) Lakitan-Bukit Cogong.
Suwarno menyebut Kakao yang dijual sudah kering. Untuk mengeringkan buah Kakao dari awal panen penupasan hingga penjemuran dibutuhkan waktu 4 hari. "Empat hari kering, sudah bisa dijual," ucapnya.
Menurut Suwarno luas lahan yang dikelolah kelompoknya 2 hektar. Jumlah anggota kelompok 25 orang. Namun tidak semua ditanam Kakao ada juga tanaman lain untuk tanaman hutan pohon kayu Bambang Lanang, Durian Petai dan juga ada tanaman Nanas
BACA JUGA:Petani Padi Sawah Desa Air Lesing Dianjurkan Menggunakan Pestisida Biologi
Jumlah pohon Kakau lebih kurang 750 batang. Dari pohon Kakao sebanyak 750 batang tersebut menghasilkan 1/2 ton Kakao kering.
"Kita baru saja panen hasilnya 1/2 ton Kakao kering," jelasnya.