Manfaatkan Lahan Tidak Produktif Petani Desa E Wonokerto Musi Rawas Sukses Kembangkan Tanaman Terong

Reporter: MUSLIMIN |

Editor: M. YASIN |

Jumat , 26 Jul 2024 - 20:29

Masiroh Petani Desa E Wonokerto sedang panen tanaman terong miliknya.-Foto : MUSLIMIN/Linggau Pos -

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Masiroh petani di Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Dirinya menjadi petani sayuran sudah sekitar 1 tahun yang lain.

Berawal dari adanya lahan yang terbengkalai atau lahan yang tidak produktif dirinya memutuskan untuk membuka lahan tersebut untuk ditanami tanaman terong.

Untuk saat ini dia sudah menanam sekitar 1.500 batang terong lalapan diatas lahan seluas sekitar 1 hektar.

"Saya lebih memilih tanaman terong dikarenakan tanaman ini mudah menghasilkan dalam kurun waktu 2 bulan saja itu sudah bisa mendapatkan hasilnya," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID.

Sebelumnya di lahan yang lain dirinya sudah mencoba menanam tanaman cabai, dan sayuran lainnya. Untuk lahan yang satu ini dirinya baru mencoba menanam tanaman terong.

Dirinya belajar menanam tanaman terong ini secara otodidak melihat teman-teman yang sukses.

Ia mengaku ikuti apa kata mereka yang harus dilakukan.

Untuk tanaman terong ini juga banyak kendalanya, banyak juga penyakit dan hamanya. Adapun hama yang sering menyearang hama ulat daun dan buah.

Kondisi musim panas setiap sore tanaman harus disiram.

manfaatkan lahan tidak produktif petani desa e wonokerto musi rawas sukses kembangkan tanaman terong                            musi rawas, koranlinggaupos.id - masiroh petani di desa e wonokerto kecamatan tugumulyo kabupaten musi rawas, provinsi sumatera selatan (sumsel).
dirinya menjadi petani sayuran sudah sekitar 1 tahun yang lain.
berawal dari adanya lahan yang terbengkalai atau lahan yang tidak produktif dirinya memutuskan untuk membuka lahan tersebut untuk ditanami tanaman terong.
untuk saat ini dia sudah menanam sekitar 1.500 batang terong lalapan diatas lahan seluas sekitar 1 hektar.
baca juga:petani terong o mangunharjo musi rawas berharap harga tetap stabil
baca juga:ini yang dilakukan supriyadi sehingga sukses budidaya terong pondo 
"saya lebih memilih tanaman terong dikarenakan tanaman ini mudah menghasilkan dalam kurun waktu 2 bulan saja itu sudah bisa mendapatkan hasilnya," katanya kepada koranlinggaupos.id.
sebelumnya di lahan yang lain dirinya sudah mencoba menanam tanaman cabai, dan sayuran lainnya. untuk lahan yang satu ini dirinya baru mencoba menanam tanaman terong.
dirinya belajar menanam tanaman terong ini secara otodidak melihat teman-teman yang sukses.
ia mengaku  ikuti apa kata mereka yang harus dilakukan.
baca juga:pasca panen petani desa suka jaya musi rawas lakukan gerdal hama tikus
baca juga:pasca panen padi para petani bersama popt megang sakti musi rawas, lakukan gerdal terhadap hama tikus
untuk tanaman terong ini juga banyak kendalanya, banyak juga penyakit dan hamanya. adapun hama yang sering menyearang hama ulat daun dan buah. 
kondisi musim panas setiap sore tanaman harus disiram.
"agar menghasilkan buah yang baik dan lebat kalau saya lakukan beberapa langka seperti memilih benih yang berkualitas baik," jelasnya.
selain itu pengelolaan lahan sebelum tanam sangat penting seperti membuat bedengan tanah dengan tinggi sekitar 25-30 cm. 
baca juga:cara petani desa wukirsari musi rawas hasilkan buah semangka yang lebat 
baca juga:untuk mengendalikan hama wbc para petani desa mataram musi rawas bersama dengan popt dan ppl lakukan gerdal
sedangkan untuk lebar bedengan sekitar 85-95 cm dengan jarak antar bedeng tersebut sekitar 50-60 cm.
selain itu untuk juga harus melakukan pencampuran pupuk dasar tanah yang  lahan yang dipersiapkan. setelah itu dilakukan proses penanaman bibit  tanaman terong tersebut.
untuk pemupukan lanjutan pada tanaman terong tersebut itu jika sudah memasuki umur 7 hst-30 hst dengan cara pemupukan di kocorkan ke lubang tanaman dengan takaran 200 ml – 250 ml setiap lubangnya.
untuk pemupukan ini juga sebaiknya dilakukan 1  minggu sekali, tergantung juga dengan tanamannya juga kalau masih kurang sehat itu bisa dilakukan 3 hari sekali. 
baca juga:harga kopi ditingkat petani kembali naik
baca juga:petani mentimun di desa nawangsasi musi rawas berharap bantuan pupuk
selain itu penyemprotan juga harus dilakukan jika ditemukan hama yang menyerang tanaman terong tersebut.
selanjutnya terus lakukan pemupukan lanjutan. supaya tanaman terong dapat berkembang dan tumbuh dengan baik dan maksimal perlu dilakukan pemeliharaan yang insentif berupa penyulaman atau penggantian tanaman yang mati.
untuk penyulaman sendiri itu sebaiknya dilakukan di masa awal tanam, penyulaman dan pembersihan gulma sebaiknya dilakukan dua minggu sekali.
\jika di musim hujan sebaiknya tidak perlu dilakukan penyiraman , namun jika musim kemarau seperti saat ini sangat perlu dilakukan penyiraman.
baca juga:hama wbc belum terkendali petani di air satan belum berani tanam padi 
baca juga:petani cabai mengeluh tanaman diserang penyakit daun keriting
untuk penyiraman sebaiknya dilakukan 1 kali dalam sehari yakni di sore hari mulai dari pukul 15.00 wib. 
juga perlu lakukan pemangkasan atau perempelan pada tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari cabang pertama hingga batang yang cabang kembar.
dirinya juga menambahkan jika untuk terong ini dapat dipanen jika umur tanaman terong memasuki umur 2 bulan. panen terong juga dapat dilakukan dengan interval 3-4 hari. 
pemanenan sendiri itu dapat dilakukan sampai 24 kali dalam satu kali musim. itu juga tergantung dengan varietas dan perawatanya.
baca juga:petani alpukat desa tamba asri berbagi tips atasi serangan hama 
"harapan saya semoga dengan membuka usaha bertani tanaman sayuran ini dapat lebih maju, serta dapat , membuka lapangan pekerjaan bagi warga yang membutuhkan," harapnya.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SABTU, 27 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan