Intip Serunya jadi Pelajar SMK Yadika Lubuklinggau, Banyak Praktik Tugas Proyek
Peserta didik SMK Yadika Lubuklinggau belajar berbasis proyek sehingga bisa jadi pengalaman nyata, menarik dan menyenangkan.-Foto : Hikmah Putri Dinanti / Linggau Pos-
LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Pembelajaran berbasis proyek sangat tepat untuk siswa SMK. Karena dengan metode ini, siswa belajar dengan langsung melakukan dan menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi dunia nyata.
Seperti SMK Yadika Lubuklinggau yang juga menerapkan program ini supaya siswa akan lebih siap untuk bekerja atau bersaing di dunia industri. Sekolah swasta dengan akreditasi A tersebut terletak di Jl Jend. Besar H. M. Soeharto, Kelurahan Lubuk Kupang, Kecamatan Lubuklinggau Selatan 1, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan.
Menurut Kepala SMK Yadika Lubuklinggau Inayati, S.Pd, pembelajaran berbasis proyek termasuk program unggulan sekolah. Sesuai dengan visi yaitu “ Terciptanya peserta didik yang agamis, adiwiyata, terampil, optimis dan mandiri (AATOM)”.
Pembelajaran ini dimulai dengan merancang proyek-proyek yang menarik dan bermakna, biasanya melibatkan pemecahan masalah, penelitian, analisis, desain dan implementasi. Setelah proyek ditentukan, siswa bekerja dalam kelompok atau tim yang terdiri dari beberapa anggota dengan panduan dan bimbingan dari guru.
BACA JUGA:Peringati Hari Guru Nasional, ini Harapan Kepala SMA Yadika Lubuklinggau
BACA JUGA:Intip Serunya Market Day di SMA Yadika Lubuklinggau
BACA JUGA:Sederet Keunggulan SMA Yadika Lubuklinggau, Salah Satunya Bakal Gunakan Teknologi Robotics
“Contohnya, siswa kita minta untuk merancang dan membangun model arsitektur, membuat kampanye pemasaran untuk produk tertentu atau mengembangkan program komputer,” jelas Inayati.
Keunggulan dari menjalankan metode pembelajaran ini adalah memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata dan relevan dengan dunia kerja, meningkatkan motivasi dan minat siswa terhadap materi yang dipelajari, mengembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, komunikasi, dan kepemimpinan, meningkatkan kemampuan untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan, serta memberikan kesempatan untuk menghasilkan produk atau solusi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Pada kegiatan akhir proyek, siswa menyajikan hasil kerja mereka dalam bentuk presentasi, laporan, produk fisik, atau demonstrasi praktis sehingga siswa dapat berbagi pengalaman, penemuan dan pembelajaran yang mereka peroleh selama proses proyek.
Selain itu, siswa juga dievaluasi berdasarkan hasil proyek, kolaborasi tim, kualitas kerja dan penerapan keterampilan yang relevan dengan mengembangkan, dan meningkatkan keterampilan siswa dalam mengelola alat dan bahan untuk menyelesaikan tugas atau proyek.
“Pastinya kita ingin menjadikan alumni sekolah ini memiliki jiwa kreativitas tinggi hingga mampu menciptakan lapangan kerja sendiri,” bebernya.(hpd)