Kota Penghasil Nanas Manis Ternyata Ada di Sumatera Selatan, Ini Lokasinya
Agrowisata nanas ini juga dijadikan sebagai sentra pengembangan budidaya nanas di Kota Prabumulih-Tangkap layar-Kota Prabumulih Sumatera Selatan
KORANLINGGAUPOS.ID - Prabumulih dijuluki sebagai kota penghasil nanas manis Sumatera Selatan karena kota ini terkenal dengan banyak perkebunan menghasilkan nanas manis.
Berbagai industri rumahan berkembang pesat di sini yang menggunakan nanas manis sebagai bahan dasarnya seperti dodol nanas, jua, selai, keripik, dan lain-lain.
Bagi yang ingin berwisata sambil menikmati nanas manis, kini di Prabumulih sudah ada agrowisata nanas.
Lokasi agrowisata nanas manis sekitar 7 kilometer dari Kota Prabumulih, tepatnya di Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih.
BACA JUGA:Berwisata ke Kebun Teh Peninggalan Belanda, Kebawatan di Kepahiang
Setiap akhir pekan agrowisata nanas manis ini selalu ramai pengunjung, saat libur lebaran pengunjung sekitar 200-300 orang setiap harinya.
Pengunjung tidak hanya dari Kota Prabumulih. Tetapi datang dari berbagai kota dan kabupaten di Sumatera Selatan. Bahkan ada yang datang dari luar Provinsi Sumatera Selatan.
Agrowisata nanas manis berada di lahan seluas 12 hektare, sebagian lahan yang luas ditanami nanas, dan disediakan spot swafoto bagi pengunjung.
Tidak hanya itu, pengunjung yang datang juga bisa membeli makanan dan produk turunan nanas.
BACA JUGA:Kebun Kopi di Musi Rawas Paling Banyak Varietas Kopi Robusta
BACA JUGA:Pulau Kotok Tawarkan Pantai yang Menawan
Agrowisata nanas ini milik Kelompok Tani Karya Muda dan dibina oleh Pemerintah Kota Prabumulih.
Di agrowisata nanas ini, pengunjung akan diajak menikmati hamparan kebun nanas sejauh mata memandang.
Untuk menuju ke sana, pengunjung harus melewati perkampungan dan kebun masyarakat. Jangan khawatir, akses jalan menuju lokasi sudah diaspal.
Agrowisata nanas ini juga dijadikan sebagai sentra pengembangan budidaya nanas di Kota Prabumulih.
BACA JUGA:Pantai Cantik Wajib Kamu Kunjungi saat ke Lampung, Pantai Merah Belantung
BACA JUGA:Tahun Baru 2024, Pantai Panjang Bengkulu Jadi Tujuan Wisata Tak Lekang Oleh Waktu
Pengunjung yang datang juga bisa berfoto di tengah hamparan kebun nanas yang sudah dipercantik lengkap dengan agrowisata tulisan di tengah kebun sebagai spot foto.
Di sana tersedia tempat pengolahan nanas, mulai dari pengolahan limbah kulit nanas yang dijadikan pewarna kain.
Selain itu, pengolahan daun nanas yang diolah menjadi benang, hingga benang yang diolah menjadi kain.
Pihak pengelola agrowisata juga menyiapkan parutan nanas yang bisa langsung dimakan pengunjung.
BACA JUGA:Ini Pantai di Pacitan yang Tawarkan Pemandangan Laut Nan Indah
BACA JUGA:Unik, Pantai ini Disebut Surganya Kota Bengkulu
Ada pula makanan ringan dan minuman dari usaha mikro, kecil, dan menengah yang berbahan dasar nanas.
Seperti jus nanas dan keripik nanas. Atau jika ingin membeli nanas segar untuk oleh-oleh juga tersedia.
Dulu lahan yang disulap menjadi agrowisata nanas adalah lahan tidur, bekas perkebunan karet yang sudah tidak produktif lagi.
Untuk saat ini, baru sekitar 40 ribu pohon nanas yang ditanam di sekitar tipe monokultur tersebut.
BACA JUGA:Habis Ngopi Pecahkan Rekor MURI, Warga Muba Terjun ke Sungai Cari Ikan
BACA JUGA:Wisata Negeri di Atas Awan: Puncak Lawang Sumatera Barat
Jenis nanas yang ditanam di agrowisata nanas adalah varietas qwein yang memiliki keunggulan buah nanas lebih manis dan tahan lama jika dijual dalam keadaan segar.
Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia Harvick Hasbul Qolbi mengatakan nanas yang diproduksi Kota Prabumulih merupakan nanas termanis di Indonesia dengan tingkat kemanisan mencapai 13 brix.
Sejauh ini, penjualan nanas segar sendiri menyasar wilayah di Sumatera Bagian Selatan dan Jawa.(*)