Singgung Kominfo Soal Kebocoran Data, Abdul Kharis: Berarti Anda Enggak Bekerja
Singgung Kominfo Soal Kebocoran Data, Abdul Kharis: Berarti Anda Enggak Bekerja-tangkapan layar-Kompas.com
KORANLINGGAUPOS.ID - Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis mengkritik keras Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terkait kasus kepocoran data yang kian marak terjadi.
Terbaru kepocoran data terjadi pada 6 juta NIK dan NPWP termasuk data pribadi Presiden jokowi.
Abdul Kharis mengungkapkan bahwa anggota Komisi I DPR sudah terbiasa dengan situasi dimana data masyarakat terjaga dengan aman.
Oleh karena itu, jika terjadi kebocoran itu menunjukkan bahwa Kominfo dan BSSN tidak menjalankan tugas mereka dengan baik.
BACA JUGA:Begini Strategi Diskominfo Muba Tingkatkan Keamanan Data Digital
Kritikan itu disampaikan Haris dalam rapat kerja antara komisi I DPR bersama mengkopol hukam kominfo serta BSSN di gedung DPR pada senin 23 september 2024.
"Mereka sudah terbiasa kalau gak terjadi apa-apa itu artinya Anda bekerja dengan baik, gitu loh Pak kalau enggak terjadi itu artinya Anda bekerja.
Enggak usah khawatir kami enggak akan nganggap anda itu tidur nganggur, kalau enggak tidak terjadi apa-apa itu mindset di komisi 1 pak.
Kalau enggak terjadi apa-apa itu artinya Anda bekerja dengan baik, kalau terjadi apa-apa berarti anda enggak bekerja." Ujar Abdul Kharis dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari Kanal YouTube Kompas.com.
BACA JUGA:Listrik Bersih Disiapkan PLN Layani Pertumbuhan Industri Data Center di Indonesia
BACA JUGA:Jajaran Bawaslu Diingatkan untuk Disiplin Input Data Badan Ad Hoc
Menurutnya semua seperti itu persepsinya jadi jangan-jangan wah ini nanti kira-kira, kita enggak kerja kalau gitu bocor aja oh jangan begitu.
Haris menegaskan bahwa jika tidak ada kebocoran data anggota DPR akan menilai bahwa kominfo dan BSSN telah bekerja dengan baik.