Ahwan Qudhori, ASN yang jadi Mahasiswa Peraih IPK Tertinggi Wisuda Angkatan XV UNMURA
Rektor UNMURA Prof. Dr. Ir H. Andy Mulyana, M.Sc saat menyerahkan buku alumni pada Ahwan Qudhori.-Foto : Sulis-Linggau Pos
KORANLINGGAUPOS.ID - 4 Mahasiswa mendapat predikat terbaik dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Angkatan XV Universitas Musi Rawas (UNMURA), Senin 23 September 2024.
Salah satu dari mahasiswa berprestasi itu adalah Ahwan Qudhori dari Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian.
Ia dinyatakan cumlaude dan menjadi mahasiswa terbaik sebab mampu menuntaskan studi S1 dan meraih gelar Sarjana Pertanian dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi yaitu 3,88.
Saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID, Ahwan Qudhori, SP didampingi sang istri Nanik Nuryati, S.Pd.I menceritakan latar belakang ia menjatuhkan pilihan kuliah di UNMURA Prodi Agroteknologi.
BACA JUGA:Mahasiswa FISIP UNMURA Diyudisium, Dr Fadhillah : Semoga Makin Semangat Menggapai Cita-cita
BACA JUGA:UNMURA Sukses Adakan Wisuda Angkatan XV Tahun 2024 , Prof Andy Mulyana Ungkap Kabar Gembira
“Jadi latar belakang pendidikan SMA saya di Jurusan Pertanian SPP (Sekolah Pertanian Pembangunan Negri) Musi Rawas, dan yang kedua saya bekerja dibidang pertanian di Dinas Pertanian Kota Lubuk Linggau sebagai Penyuluh, makanya saya ambil Prodi Agroteknologi di UNMURA,” ungkap ayah dari Naufal Afkar Najid ini.
Ahwan juga menceritakan bagaimana kesan dan pengalaman yang paling menarik selama proses kuliah di UNMURA.
“UNMURA itu, menjadi tempat untuk kami berproses dan tumbuh menjadi yang lebih baik, di kampus kami tidak hanya belajar mengenai ilmu pengetahuan tetapi kami juga mendapatkan berbagai pengalaman yang berharga dari bapak dan ibu dosen maupun teman-teman,” ungkapnya.
Bagaimana kiat menjalani kuliah sembari jadi abdi negara sebagai penyuluh pertanian?
BACA JUGA:Rektor UNMURA Prof. Dr. Ir. H. Andy Mulyana : Terima Kasih Bupati Musi Rawas
BACA JUGA:Yudisium Angkatan XV & XVI Tahun 2024, Mahasiswa FISIP UNMURA yang Cumlaude Makin Banyak
“Saat kuliah saya mengambil jadwal perkuliahan pada hari yang tidak mengganggu pekerjaan saya sebagai penyuluh pertanian,” tutur putra dari Bapak Sutarno dan Ibu Kasni ini.
Bagaimana dengan proses skripsi?