3 Cara Mengajari Anak Shalat Sejak Balita, Inspirasi Nabi Muhammad SAW Mendidik Anak

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Selasa , 26 Dec 2023 - 14:20

3 Cara Mengajari Anak Shalat Sejak Balita Inspirasi Nabi Muhammad SAW Mendidik Anak--YOUTUBE@GueSehat

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Rasulullah saw sudah memerintahkan orang tua mengajari anak-anak shalat sejak dini.

Dan kita semua menyadari, mengajari anak shalat bukan perkara mudah.

Dalam buku ‘Inspirasi Nabi Muhammad saw Dalam Mendidik Anak’, seorang pakar Parenting Islami Muhammad Irsyad menjelaskan dibutuhkan metode tersendiri dalam mengajari anak shalat agar bisa dilakukan orang tua secara sukses.

Sebagaimana Rasulullah saw bersabda “Ajarilah anak shalat oleh kalian sejak usia 7 tahun dan pukullah dia karena meninggalkannya bila telah berusia 10 tahun.”

Maka dihimpun KORANLINGGAUPOS.ID dari berbagai sumber, ada 3 cara mengajari anak shalat:

1. Dengan cara halus.

Pada usia batita (bayi dibawah tiga tahun) hingga anak usia 7 tahun kebawah, dalam mengajari anak shalat kita menerapkan metode halus. Maksudnya baru sekedar anjuran.

Bahkan, cara mengajari anak shalat pada usia sebelum 7 tahun bisa dilakukan dengan bermain, melihat video, bahkan dengan puzzle.

Lebih awal mengajari anak shalat dengan mengenalkan gerakan shalat. Menurut Muhammad Irsyad, mengajari anak shalat usia 7 tahun akan lebih efektif jika tidak kaku.

“Mulailah dengan mengenalkan bacaan niat shalat dan rukun shalat. Pelan-pelan saja,” saran dia.

Jumlah rukun shalat ada 13, yaitu:

1) Niat dalam hati bersama dengan takbiratul ihram. Melafalkan niat hukumnya adalah diperbolehkan.

3 cara mengajari anak shalat sejak balita, inspirasi nabi muhammad saw mendidik anak                            lubuklinggau, koranlinggaupos.id - rasulullah saw sudah memerintahkan orang tua mengajari anak-anak shalat sejak dini.
dan kita semua menyadari, mengajari anak shalat bukan perkara mudah.
dalam buku ‘inspirasi nabi muhammad saw dalam mendidik anak’, seorang pakar parenting islami muhammad irsyad menjelaskan dibutuhkan metode tersendiri dalam mengajari anak shalat agar bisa dilakukan orang tua secara sukses.
sebagaimana rasulullah saw bersabda “ajarilah anak shalat oleh kalian sejak usia 7 tahun dan pukullah dia karena meninggalkannya bila telah berusia 10 tahun.”
maka dihimpun koranlinggaupos.id dari berbagai sumber, ada 3 cara mengajari anak shalat:
baca juga:6 manfaat gerakan shalat untuk kesehatan fisik, salah satunya untuk kesuburan wanita
1. dengan cara halus.
pada usia batita (bayi dibawah tiga tahun) hingga anak usia 7 tahun kebawah, dalam mengajari anak shalat kita menerapkan metode halus. maksudnya baru sekedar anjuran.
bahkan, cara mengajari anak shalat pada usia sebelum 7 tahun bisa dilakukan dengan bermain, melihat video, bahkan dengan puzzle.
lebih awal mengajari anak shalat dengan mengenalkan gerakan shalat. menurut muhammad irsyad, mengajari anak shalat usia 7 tahun akan lebih efektif jika tidak kaku.
baca juga:5 batas waktu shalat fardhu, bagaimana jika bangun pagi kesiangan?
“mulailah dengan mengenalkan bacaan niat shalat dan rukun shalat. pelan-pelan saja,” saran dia.
jumlah rukun shalat ada 13, yaitu:
1) niat dalam hati bersama dengan takbiratul ihram. melafalkan niat hukumnya adalah diperbolehkan.
2) berdiri tegak bagi yang mampu. jika tidak mampu boleh dengan duduk.
baca juga:parfume dobha halal untuk shalat
jika tidak mampu duduk boleh dengan berbaring. bahkan jika tidak mampu bergerak asalkan masih sadar boleh dengan kedipan mata sebagai isyarat.
3) takbiratul ihram.
4) membaca surah al-fatihah.
5) rukuk dengan tumakninah.
baca juga:5 dampak mengerikan bagi orang yang meninggalkan shalat, tahu nomor 3 kamu menyesal
6) iktidal dengan tumakninah.
7) sujud dua kali dengan tumakninah.
8) duduk diantara dua sujud dengan tumakninah.
9) duduk tasyahud akhir dengan tumakninah.
baca juga:ada 3 golongan orang yang shalatnya tidak diterima allah swt
10) membaca bacaan tasyahud akhir.
11) membaca shalawat atas nabi muhammad saw pada tasyahud akhir.
12) membaca salam yang pertama yaitu menengok ke arah kanan.
13) tertib dan atau berurutan. maksudnya mengerjakan semua rukun shalat dengan urutan dengan urut dan teratur
baca juga:8 kiat meraih kekhusyukan dalam shalat wajib
ingat, jangan buru-buru mengajari anak salat khusyuk karena pada usia di bawah 7 tahun mengajari anak untuk khusyuk bukan perkara mudah.
maka, ketika anak melakukan gerakan-gerakan di luar dari tuntunan masih bisa terjadi toleransi
2. mulai memerintah.
ketika anak sudah masuk rentang usia 7 sampai 10 tahun, dalam mengajari anak salat orang tua sudah bisa mulai memerintahkan dan membiasakan anak untuk salat dengan tegas.
baca juga:3 waktu terbaik membaca ayat kursi yang dianjurkan nabi muhammad saw
hal ini karena akal anak sudah mulai berkembang. dia sudah mulai mengenal mana yang salah dan benar.
sehingga anak akan lebih mudah untuk diarahkan dan diajarkan.
maka ketika anak melakukan shalat dengan malas-malas atau melakukan gerakan shalat atau bacaan shalat yang salah, orang tua sudah bisa menegurnya untuk memberitahu anak bacaan dan gerakan shalat yang benar sesuai tuntunan.
3. mulai tegas
baca juga:inilah 6 larangan dan pantangan dalam membuka usaha, nomor 5 wajib kamu ketahui
cara ketiga mengajari anak shalat dalah cara tegas. metode ini bisa diterapkan kepada anak usia 10 tahun keatas.
metode pengajaran ini sudah disesuaikan dengan kondisi psikologis anak karena pada usia di atas 10 tahun anak diharapkan tidak hanya mengenal tapi sudah tahu mana yang benar mana yang salah.
pada usia ini, biasanya dalam diri anak akan muncul rasa ingin melawan. sebab usia 10 tahun ke atas adalah fase membandel.
itulah sebabnya orang tua boleh memberikan hukuman, apabila anak tidak mau menunaikan shalat.
baca juga:orang yang salat tergesa-gesa disebut seburuk-buruk pencuri, ini maksudnya
lalu bagaimana kiat mudah mengajari anak salat? untuk mengajari anak salat kiatnya bisa langsung dipraktikkan di rumah sebagai berikut:
pertama, orang tua menjadi contoh.
ini adalah cara yang paling mudah agar anak mudah untuk beribadah.
jadi sebelum meminta anak belajar dan terbiasa salat lima waktu setiap hari, orang tua sudah harus lebih dulu salat lima waktu.
baca juga:prosedur kateterisasi jantung, jenis dan efek sampingnya
biarkan anak melihat orang tua salat setiap waktu. pada anak balita mereka akan melihat dan mulai mencoba sendiri lalu akan menjadi terbiasa melihat dan menirukan gerakan yang orang tua lakukan ketika salat.
setelah anak berusia di atas 7 tahun mereka akan mulai memahami makna dari gerakan maupun bacaan shalat.
salah satu contohnya ketika dengar adzan, orang tua sudah harus langsung mengambil wudhu untuk shalat. biarkan anak-anak melihatnya sehingga akan muncul dalam diri anak semangat menunaikan salat sebagaimana yang kita contohkan.
dari kebiasaan itu, mereka juga akan belajar tidak meninggalkan ibadah salat dalam kondisi apapun.
baca juga:happy bareng keluarga ke objek wisata sungai kasie lubuklinggau 
kedua, ajak anak salat berjamaah.
mengajak anak salat berjamaah bisa menjadikan anak sebagai makmumnya dan kita sebagai imamnya.
biarkan anak-anak mengikuti gerakan salat yang benar mendengar setiap bacaan salat sampai mereka mampu melakukan setiap gerakan salat itu sendiri. salat berjamaah ini bisa dimulai sejak anak masih berusia dibawah 3 tahun.
ketiga, ada ruang khusus salat.
baca juga:tampil menawan dan lebih segar seharian dengan pewarna bibir, berikut 4 produk lipstik wardah
ruang khusus ini berguna sebagai pengingat ketika waktu salat maka kita bisa menggunakan tempat tersebut untuk beribadah.
tidak perlu mewah jika memang rumah memiliki ukuran terbatas.
hal yang paling penting adalah ada tempat khusus yang memang selalu dipakai untuk beribadah.
keempat, ada hukuman dan apresiasi.
baca juga:10 resep daun rebusan penurun berat badan yang lezat dan sehat,yuk simak disini
ketika anak sudah memasuki usia 10 tahun, hukuman yang diberikan ketika mereka meninggalkan salat bisa berupa dipukul.
namun untuk era sekarang, hukuman bisa lebih edukatif seperti dengan mengambil satu fasilitas yang biasa tak bisa terlepas dari kehidupan anak.
misal tak boleh memegang gawai/gadget seharian.
atau ayah bunda bisa diskusi soal ketegasan hukuman yang akan diberikan pada anak lalu komunikasikan dengan anak konsekwensi jika dial alai dalam salatnya.
baca juga:10 manfaat jus timun untuk kesehatan jantung,yuk simak disini
pemberian hukuman ini juga bisa melatih anak disiplin dalam ibadah.
lalu bagaimana jika anak usia 10 tahun keatas sudah disiplin menunaikan salat?
apresiasi atau hadiah bisa diberikan. hadiah pun pertimbangkan yang edukatif.
misal, karena sejak usia 10 tahun salat anak sudah tak bolong-bolong, maka anak bisa memilih beli makanan kesukaannya.
baca juga:ketentuan aurat dalam salat, jangan batalkan salat mu pria dan wanita wajib tahu
ayah bunda, banyak manfaat yang bisa anak-anak dapatkan dengan kita mengajari anak salat sejak dini.
1. anak lebih dekat dengan allah swt.
ketika anak telah dibiasakan dan ibadah salat sehingga mereka kecil maka mereka akan memiliki kedekatan dengan allah swt.
apalagi jika sudah disertai dengan pemahaman tentang bacaan dan makna gerakan.
maka mereka akan merasa sangat bersalah ketika meninggalkan salat.
2. anak akan terbiasa taat pada perintah allah swt.
baca juga:3 waktu terbaik membaca ayat kursi yang dianjurkan nabi muhammad saw
manfaat kedua yang akan selalu anak-anak ingat bahwa salat adalah bagian dari perintah allah swt.
maka dengan mengajari anak salat sejak dini, mereka akan memahami bahwa betapa pentingnya mneaati perintah allah swt.
dan metapa rugi dan bahayanya jika mereka mengabaikan perinntah allah swt.
belum lagi, ada dosa yang mereka dapatkan jika melanggar perintah-nya.
baca juga:inilah 10 ramalan gus dur yang secara kebetulan telah terjadi, nomor 10 sangat menyentuh hati
3. anak terbiasa salat sampai akhir hayat
karena dengan mengajari anak salat sejak dini, mereka jadi meyakini dalam hatinya bahwa ketika tidak salat atau meninggalkan salat mereka akan mendapatkan dosa maka mereka akan memegang prinsip ini hingga akhir hidupnya.
4. anak istiqomah dalam beribadah.
mengajari anak salat sejak dini memang tidak mudah. tapi ketika orang tua istiqomah memberikan contoh dan membiasakan anak menjalankan ibadah wajib tersebut, maka dengan sendirinya anak memiliki sifat istiqomah yang sama.
baca juga:stabilkan kadar gula darah, 5 makanan terbaik untuk penderita diabetes
bukan hanya soal salat, namun anak juga akan istiqomah dalam melakukan kebaikan dalam kehidupannya.
demikian bahasan kami mengenai cara mengajari anak salat.
semoga ulasan dari koranlinggaupos.id ini bisa bermanfaat bagi ayah bunda yang sedang berjuang mengajari anak salat sejak dini. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, JUMAT, 5 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan