Diskominfo Ajak Generasi Gen Z dan Milenial Gunakan Hak Pilih

Suasana Podcast Radio Gema Randik Outdoor dilaksanakan Dinas Kominfo Kabupaten Muba. -Foto : Diskominfo Muba -

MUBA, KORANLINGGAUPOS.ID -T anggal 14 Februari 2024 merupakan hari pemungutan suara Pemilu.

Pada pemilu serentak ini masyarakat akan diberikan 5 lembar surat suara yakni surat suara Pilpres, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.   

Menyikapi semakin dekat Pemilu tidak hanya KPU dan Bawaslu sosialisasi Pemlu serentak tapi Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Musi Banyu Asin (Muba) juga melaksanakan  sosialisasi sasarannya kepada generasi Gen Z dan milenial agar tidak golput atau tidak apatis, acuh dalam menggunakan hak pilih. 

Sosialisasi yang dilaksanakan Diskominfo Kabupaten Mura podcast outdoor Taman Air Serasan Sekate di depan Rumah Dinas Bupati Muba. 

BACA JUGA:Melihat Pemadangan Kota Palembang dari Atas Manara Ampera

"Kita ingin lewat podcast outdoor ini antusias gen z dan milenial lebih tinggi dalam menggunakan hak pilih untuk memilih Pemimpin Indonesia lima tahun ke depan," ungkap Kadin Kominfo Muba, Herryandi Sinulingga AP. 

Lingga mengungkapkan, saat ini sangat diperlukan keterbukaan informasi tentang seluruh tahapan Pemilu 2024.

"Dari survei Kementerian Kominfo bahwa 70 persen masyarakat memperoleh informasi dari media sosial, selebihnya dari televisi dan website pemerintah. Nah dari survey tersebut maka penyelenggara Pemilu harus menyesuaikan bagaimana informasikan akan diberikan," ujarnya 

Ia menambahkan, untuk menyukseskan Pemilu 2024, Pemerintah kabupaten muba khususnya Kominfo muba gencar menyampaikan informasi berbagai tahapan Pemilu guna meningkatkan partisipasi masyarakat. 

BACA JUGA:Istana Sambal Surganya Pecinta Pedas di Lubuklinggau, Cubolah Dijamin Ketagihan!

Sementara itu, Ketua Forum Anak Kabupaten Muba, Ikbal mengatakan, dengan adanya podcast ini bisa menjangkau semua kalangan anak muda.

"Dan diharapkan bisa membuat generasi muda ini tidak lagi apatis atau tidak peduli terhadap politik di Tanah Air," tuturnya.

Ia menambahkan, Podcast ini merupakan suatu upaya mengkampanyekan agar tidak golput, swing voter, hingga menolak politik uang dan kampanye hitam karena sebagai warga Indonesia harus bersikap tegas terhadap praktik politik uang dalam pemilihan umum. 

"Kita harus memperjuangkan proses pemilu yang bersih dan jujur. Praktik politik uang tidak hanya merusak integritas pemilu, tetapi juga merugikan hak suara rakyat. Sebagian besar pemilih tidak akan memilih berdasarkan program dan visi misi, tetapi karena uang yang mereka terima," bebernya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan