Jadi Tim Sukses, Herman Deru, Khofifah, Yenny Wahid Dinonaktifkan dari PBNU

Herman Deru, Khofifah, Yenny Wahid Dinonaktifkan dari PBNU Berdasarkan Surat Keputusan PBNU Nomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024 --Tangkapan Layar

JAKARTA, KORANLINGGAUPOS.ID - Berdasarkan Surat Keputusan PBNU Nomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024 ada beberapa kepala desa (Kades) dan mantan kepada daerah dinonaktifkan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Tidak hanya itu kades yang masih berkeanggotaan PBNU saja, ternyata ada mantan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru.

Berdasarkan SK tersebut ada 63 pengurus lainnya yang telah dinonaktifkan dalam PBNU.

Menurut Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi, Amin Said Husni, ke-64 kader PBNU ini dikeluarkan karena terlibat dalam politik praktis.

BACA JUGA:Mantan Ketua PBNU Tegas Nyatakan Dukung Anies Baswedan

"Ada kader yang nyalon legislatif, ada pula yang menjadi tim sukses Capres," sebutnya, Minggu, 21 Januari 2024.

Ditambahkan Amin, ke-64 orang yang dinonaktifkan tersebut memiliki jabatan sebagai fungsionaris pengurus di PBNU. Ke-64 orang ini berasal dari berbagai daerah.

Amin mengungkapkan, mereka yang dinonaktifkan ini ada yang menjabat sebagai Mustasyar, Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah, A’wan Syuriyah, hingga pengurus badan otonom dan lembaga.

"Mereka ini dinonaktifkan sampai selesai Pemilu 2024," katanya lagi.

BACA JUGA:PBNU Diterpa Isu Tidak Sedap PWNU Jawa Timur Dipecat

Kader PBNU yang dinonaktifkan ini, saat ini tersebar di beberapa partai dan semua calon presiden.

Dari jajaran Mustasyar misalnya, terdapat nama Habib Luthfi bin Yahya yang merupakan Dewan Pertimbangan Presiden dan Rais Aam Jatman PBNU.

Habib Luthfi diketahui tengah menjadi salah satu timses dari capres-cawapres nomor urut dua.

Lalu, ada pula mantan politisi PKB Muhammad AS Hikam yang kini juga menjadi anggota timses paslon nomor urut tiga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan