Mantan Ketua PBNU Tegas Nyatakan Dukung Anies Baswedan
KH. Said Aqil Siraj nyatakan siap dukung kemenangan Anies-Cak Imin.-Foto : Disway.id/Anisha Aprilia -
JAKARTA, KORANLINGGAUPOS.ID - Dukungan untuk calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terus mengalir. Kali ini dukungan datang dari Prof. KH. Said Aqil Siroj.
Eks Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) nyatakan dukungan terhadap pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar disampikan secara langsung saat hadir dalam Haul KH. M. Bisri Syansuri, Nyai Hajah (Hj) Nur Khodijah Hasbullah ke-71, Masyayikh dan Dzuriyat, serta peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-109 Pondok Pesantren (Ponpes) Mamba'ul Ma'arif Denanyar di Jombang, Jawa Timur, Jumat, 12 Januari 2023.
Dikutif dari DISWAY.ID, di hadapan para santri ponpes tersebut Said Aqil mengatakan seorang pemimpin tidak boleh rakus alias tamak.
Menurutnya Anies-Cak Imin menjadi contoh calon pemimpin yang cukup.
BACA JUGA:Pj Bupati Muba Dukung KPU Untuk Sukseskan Pemilu
"Pemimpin tidak boleh rakus, tamak. Pak Anies dan Muhaimin akan menjadi contoh pemimpin yang secukupnya," ucap Said Aqil, dikutip Ahad, 14 Januari 2024.
Selain itu, katanya, pemimpin yang bagus adalah pemimpin sehat secara fisik dan mental.
Sehingga menjadi modal penting untuk tampil berani menyampaikan kebenaran dan mampu melawan korupsi.
Ia pun meminta kepada masyarakat agar memilih pemimpin sesuai hati nurani.
BACA JUGA:Jumlah Rumah Tidak Layak Huni Mencapai Belasan Ribu Ini yang Dilakukan Dinas Perkim
Said Aqil juga menyinggung sikap netralitas presiden hingga jajaran aparat TNI-Polri harus tetap dijaga.
“Pemimpin juga harus sehat fisik dan mentalnya. Pilih (pemimpin) sesuai hati nurani. Saya harapkan (semua kalangan, mulai dari) aparat, polisi, TNI, presiden sampai RT harus netral," katanya.
Kakek Anies Baswedan Pahlwan Nasional
Di depan para santri Said Aqil bercerita mengenai sosok kakek Anies, Abdurraham Al Rasyid Baswedan yang berjasa dalam proses kemerdekaan Indonesia 1945 lalu.