PGRI Musi Rawas Desak Polisi Tangkap Penembak Guru SMPN
Raslim, S.Pd sebagai Ketua PGRI Kabupaten Musi Rawas dan rombongan membesuk Jimmy Pranata (28), guru SMP negeri yang ditembak dua pelaku di Jalan Raya Sumberharta.-Foto : Dok. Linggau Pos -
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Lebih dari 20 hari paska penembakan, hingga Jumat 26 Januari 2024 para pelaku penembakan terhadap guru SMP, Jimmy Pranata (28) masih berkeliaran.
Saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID Jumat 26 Januari 2024, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Musi Rawas (Mura) Raslim, S.Pd mendesak aparat kepolisian cepat menangkap para pelaku yang mengancam keselamatan korban Jimmy Pranata.
“Kepada jajaran pihak yang berwajib agar pelaku penembakan seegera tertangkap,” pinta Raslim.
Sebelumnya, ayah korban yang juga Anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas M Roni berharap supaya pelaku penembakan terhadap anaknya segera ditangkap.
BACA JUGA:Gara-gara Bikin Geram Nenek Kandung, Pria Asal Lubuklinggau ini Dihukum Berat
Korbannya Jimmy Pranata juga tinggal di Kelurahan Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas.
Jimmy jadi korban penembakan oleh dua orang pelaku tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor warna hitam.
Kejadian yang dialami korban lantaran diduga pergoki pelaku pencurian Minggu 7 Januari 2024 sekira pukul 05:00 WIB di jalan raya Kelurahan Sumber Harta.
Dikatakannya M Roni, untuk sekarang upaya dilakukan cukup menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke pihak Satresrim Polres Mura.
BACA JUGA:Warga Air Temam Lubuklinggau Ditangkap Tim Eagle Usai Kirim 50 Butir Ekstasi
“InsyaAllah pelaku bisa terungkap dan apabila nanti pelaku tertangkap bisa dihukum sesuai hukum yang berlaku. Keadaan anak saya Alhamdulillah sekarang sudah sehat dan pulang ke rumah usai menjalani perawatan di RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau,” papar M Roni yang juga Calon Legislatif dari Partai Golkar ini.
Atas kejadian ini Jimmi mengalami dua luka tembak di bagian pinggang dan paha kaki sebelah kanan.
Namun dari kejadian juga diamankan tiga proyektil bekas penembakan ada dua proyektil dan satu proyektil ditemukan petugas di depan rumah.
Selain itu korban mengalami kerusakan pada HP-nya karena kena tembakan saat disimpan di kantong .