10 Ciri-ciri Orang yang Mudah Baperan

Reporter: MUHAMMAD HIDAYAT |

Editor: MUHAMMAD HIDAYAT |

Rabu , 14 Feb 2024 - 16:45

10 Ciri-ciri Orang yang Mudah "Baperan" dan Cara Mengelolanya-Tangkap Layar-Muhammad Hidayat

KORANLINGGAUPOS.ID- "Baperan" adalah istilah populer yang digunakan untuk menyebut orang yang mudah terbawa perasaan atau terlalu sensitif terhadap situasi atau komentar tertentu.

Mereka yang sering "baperan" cenderung merasa tersinggung, sedih, atau marah dengan cepat, bahkan terhadap hal-hal kecil.

Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri orang yang mudah "baperan" dan memberikan beberapa tips tentang cara mengelola perasaan tersebut.

1. Terlalu Sensitif terhadap Kritik

Orang yang mudah "baperan" cenderung sangat sensitif terhadap kritik atau komentar negatif, bahkan jika itu hanya masukan yang konstruktif.

Mereka mungkin merasa terluka atau merasa bahwa mereka diserang secara pribadi oleh kritik tersebut.

2. Mudah Merasa Tersinggung

Mereka juga cenderung mudah merasa tersinggung oleh tindakan atau kata-kata orang lain, bahkan jika itu tidak dimaksudkan sebagai lelucon atau komentar yang tidak serius.

Hal-hal kecil yang mungkin diabaikan oleh orang lain bisa membuat mereka merasa terluka.

3. Rentan terhadap Perubahan Emosi yang Tiba-tiba

Orang yang mudah "baperan" sering mengalami perubahan emosi yang tiba-tiba dan intens.

Mereka bisa merasa sangat senang atau bahagia dalam satu waktu, tapi seketika menjadi sedih atau marah karena sesuatu yang kecil.

10 ciri-ciri orang yang mudah  baperan                            koranlinggaupos.id- "baperan" adalah istilah populer yang digunakan untuk menyebut orang yang mudah terbawa perasaan atau terlalu sensitif terhadap situasi atau komentar tertentu.
mereka yang sering "baperan" cenderung merasa tersinggung, sedih, atau marah dengan cepat, bahkan terhadap hal-hal kecil.
dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri orang yang mudah "baperan" dan memberikan beberapa tips tentang cara mengelola perasaan tersebut.
1. terlalu sensitif terhadap kritik
baca juga:4 tips penting menyeimbangkan antara kecantikan dan kesehatan mental
orang yang mudah "baperan" cenderung sangat sensitif terhadap kritik atau komentar negatif, bahkan jika itu hanya masukan yang konstruktif.
mereka mungkin merasa terluka atau merasa bahwa mereka diserang secara pribadi oleh kritik tersebut.
2. mudah merasa tersinggung
mereka juga cenderung mudah merasa tersinggung oleh tindakan atau kata-kata orang lain, bahkan jika itu tidak dimaksudkan sebagai lelucon atau komentar yang tidak serius.
baca juga:10 aplikasi kesehatan mental anak meningkatkan kesejahteraan emosional mereka
hal-hal kecil yang mungkin diabaikan oleh orang lain bisa membuat mereka merasa terluka.
3. rentan terhadap perubahan emosi yang tiba-tiba
orang yang mudah "baperan" sering mengalami perubahan emosi yang tiba-tiba dan intens.
mereka bisa merasa sangat senang atau bahagia dalam satu waktu, tapi seketika menjadi sedih atau marah karena sesuatu yang kecil.
baca juga:banyak yang belum tahu, inilah 4 aplikasi kesehatan mental untuk mengatasi masalah mental
4. sulit mengendalikan reaksi emosional
mereka seringkali kesulitan mengendalikan reaksi emosional mereka terhadap situasi atau stimulus tertentu.
ini bisa mengakibatkan mereka menunjukkan perilaku yang berlebihan atau merespon dengan cara yang tidak proporsional terhadap situasi yang sebenarnya tidak terlalu serius.
5. cenderung menyalahkan diri sendiri
baca juga:self healing terbaik, 4 rekomendasi drama korea tentang mental
orang yang mudah "baperan" cenderung memiliki kecenderungan untuk menyalahkan diri sendiri atas segala sesuatu yang terjadi, bahkan jika itu diluar kendali mereka.
mereka mungkin merasa bahwa mereka selalu salah atau tidak cukup baik dalam situasi tertentu.
6. sensitif terhadap ekspresi non-verbal
mereka juga dapat sangat sensitif terhadap ekspresi non-verbal, seperti ekspresi wajah atau bahasa tubuh orang lain.
baca juga:self healing terbaik, 4 rekomendasi drama korea tentang mental
mereka mungkin mencari tanda-tanda bahwa orang lain tidak menyukai mereka atau memiliki pendapat negatif tentang mereka.
7. mengalami kecemasan sosial
orang yang mudah "baperan" sering mengalami kecemasan sosial dan merasa tidak nyaman dalam situasi di mana mereka harus berinteraksi dengan orang lain.
mereka khawatir tentang bagaimana orang lain akan merespon mereka atau apa yang akan dikatakan orang lain tentang mereka.
baca juga:kamu gampang insecure? jalankan 4 kebiasaan ini supaya tidak mudah cemas dan mental tetap terjaga
8. perlu mendapat persetujuan
mereka sering mencari persetujuan atau pujian dari orang lain sebagai cara untuk memvalidasi perasaan mereka sendiri.
mereka mungkin merasa tidak aman atau tidak berharga tanpa persetujuan atau dukungan dari orang lain.
 9. sulit menerima perubahan
baca juga:5 manfaat baca buku untuk mental, yang suka baca beruntung!
orang yang mudah "baperan" cenderung sulit menerima perubahan atau ketidakpastian dalam hidup mereka.
mereka merasa tidak nyaman dengan ketidakpastian dan lebih suka menjaga segala sesuatu tetap stabil dan terkendali.
10. memiliki kesulitan dalam menyelesaikan konflik
mereka sering menghindari konflik atau kesulitan dalam menyelesaikan konflik dengan orang lain.
baca juga:10 aplikasi kesehatan mental anak meningkatkan kesejahteraan emosional mereka
mereka khawatir tentang konfrontasi atau tentang bagaimana konflik akan mempengaruhi hubungan mereka dengan orang lain.
cara mengelola perasaan "baperan"
praktikkan kesadaran diri
kenali pola pikir dan emosi anda, dan identifikasi pemicu yang membuat anda mudah "baperan".
baca juga:apakah anda mengalami gangguan mental, ternyata ini ciri psikologis orang mengalami depresi
latihan teknik relaksasi
cobalah teknik pernapasan dalam, meditasi, atau yoga untuk membantu menenangkan pikiran dan tubuh anda.
komunikasi terbuka
berbicaralah dengan orang yang anda percayai tentang perasaan anda, dan jangan ragu untuk meminta dukungan atau nasihat jika anda membutuhkannya.
baca juga:banyak yang belum tahu, inilah 10 tips mengatasi commuting stress agar tidak kena mental 
tetap objektif
cobalah melihat situasi dari sudut pandang yang lebih objektif dan rasional, dan hindari membuat asumsi atau kesimpulan yang tidak berdasar.
berlatih toleransi
latihlah diri anda untuk lebih toleran terhadap ketidaknyamanan atau ketidakpastian, dan ingatlah bahwa perubahan adalah bagian dari kehidupan yang alami.
baca juga:6 langkah benar menyiapkan mental anak masuk sd 
jangan terlalu keras pada diri sendiri
beri diri anda penghargaan dan pujian untuk kemajuan yang anda buat dalam mengelola perasaan "baperan" anda, dan ingatlah bahwa setiap orang memiliki tantangan mereka sendiri.
mengelola perasaan "baperan" bisa menjadi tantangan, tetapi dengan kesadaran diri dan upaya yang konsisten, anda dapat belajar untuk mengelola emosi anda dengan lebih baik dan meraih kesejahteraan emosional yang lebih besar.
baca juga:5 hobi yang bermanfaat untuk kesehatan mental salah satunya berkebun
jika anda merasa bahwa perasaan "baperan" anda sangat mengganggu atau mengganggu kehidupan sehari-hari anda, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental yang berkualifikasi.
terus simak koranlinggaupos.id yang akan menyajikan informasi-informasi bagi pembaca setia. semoga bermanfaat.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, SABTU, 23 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan