Wanita Usia Produktif Diminta Lakukan Deteksi Dini Kanker Serviks
dr Maya Kesuma Surya Putri -Foto : M Yasin/linggau pos-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Sepanjang tahun 2023 sebanyak 15.436 wanita Kabupaten Musi Rawas melakukan pemeriksaan dini kanker servik.
Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA).
"Sepanjang tahun 2023 sebanyak 15.436 wanita di kabupaten Musi Rawas yang sudah diperiksa IVA," demikin kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mura, drg Maya Kusuma Surya Putri melalui Kasi Penyakit Tidak Menular, dr Arnis Asmara Dewi kepada KORANLINGAUPOS.ID.
Menurutnya pemeriksan IVA dilakukan di 19 Puskesmas yang ada di Kabupaten Musi Rawas dan juga di Pos Yandu dan Pos Bindu. "Masing-masing Puskesmas di wilayah kerja masing-masing melakukan pemeriksaan IVA. Pemeriksaan IVA untuk skrining kangker leher rahim. Jadi itu pemeriksaan deteksi dini untuk mengetahui sedari awal ada atau tidaknya kelainan atau gangguan yang menyebabkan kangker leher rahim," ucapnya.
BACA JUGA:Warga Korban Kebakaran Dapat Bantuan Dari Pemkab Musi Rawas
Ia menjelaskan seluruh perempuan usia produktif 30 hingga 50 tahun. "Atau diluar usia tersebut tetapi memilik riwayat seksual aktif. Misalnya usianya belum 30 tahun tapi sudah menikah. Atau sudah perna melakukan aktifitas seksual dianjurkan untuk diperiksa," jelasnya.
Menurutnya, wanita yang ingin melakukan pemeriksaan IVA bisa datang ke Puskesmas pada jam kerja. Dan Puskesmas juga ada jadwal kegiatan di Pusyandu ataupun Pos Bindu.
"Puskasmas itu ada juga kegiatan pemeriksaan khusus waktu memberikan pelayaan ke desa misalnya pada saat kegiatan di Pos Yandu, Pos Bindu biasnya juga ada pelayanan IVA di desa-desa," jelasnya.
Pemeriksaan IVA gratis dari Pemerintah. "Pemeriksaannya mudah, sederhana dan hasilnya bisa diketahui saat itu juga, sekitar 3-5 menit saja," ucapnya.
BACA JUGA:Pensiun Bekerja di Bank Kini Donny Andrians Sukses Membuka Usaha Kuliner
Jika hasil pemeriksaan positif kangker servik maka dilakukan pemeriksaan lanjutan. Ada dua opsi untuk pemeriksaan lanjutan pertama krioterapi atau pap smear.
Program ini terus berjalan, untuk itu Ia menghimbau ka Jawa usia 35-50 tahun agar melakukan pemeriksaan IVA. "Jangan sungkan-sukan untuk melakukannya karena petugas yang menangani dokder atau bidan,' himbaunya. (*)