Menakar Peluang Pasangan Suko dan Rina Prana

H Sulaiman Kohar dan Hj Yetti Oktarina Prana -Foto : Dokumen -Linggau Pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Pemilu 2024 belum usai. Namun publik cukup dikagetkan dengan adanya flayer memasangkan sosok H Sulaiman Kohar (Wakil Walikota Lubuklinggau Periode 2013-2023) dengan Hj Yetti Oktarina Prana (Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau Periode 2013-2023).

Menganalisa hal itu, Pengamat Politik Sumsel Eka Rahman saat diminta analisanya oleh KORANLINGGAUPOS.ID mengakui, ia kadang terkaget- kaget membaca dinamika politik Kota Lubuklinggau, akselarasinya sangat cepat. 

“Ya, belum selesai tahapan Pilpres/Pileg 2024 (masih pleno di tingkat KPUD), namun isu di ruang publik sudah bergeser ke analisis peta politik (political maps) Pilkada. Salah satunya adalah pertanyaan tentang bagaimana peluang untuk berpasangan antara H. Sulaiman Kohar (Suko) dengan Hj. Yetti Oktarina (Rina Prana)? Lalu bagaimana peluang keduanya untuk ikut kontestasi Pilkada 2024 ? Beberapa pendekatan dapat dijadikan basis argumentasi,” jelas Eka Rahman, Sabtu 24 Februari 2024.

Pertama, terang dia, dalam politik kita tidak bisa ‘meniadakan kemungkinan’, meski sekecil apapun (termasuk di dalamnya keberpasangan Suko dan Rina Prana) mungkin saja mereka berpasangan dengan posisi Suko sebagai bacawako (karena menurut UU tidak bisa jadi bacawawako lagi) dan Rina Prana sebagai bacawawako. 

BACA JUGA:Suko Dipasangkan dengan Rina Prana, Bikin Nanan Buka Suara

“Namun, saya mendapat informasi valid bahwa sudah ada ‘rapat internal keluarga’ bahwa diantara Rina Prana dan H. Rodi Wijaya (karena kepentingannya dalam kontestasi Pilkada beririsan), untuk periode ini figur H. Rodi Wijaya (HRW) yang akan didukung dalam kontestasi,” jelas Eka Rahman.

Kedua, informasi tersebut sejalan dengan pendekatan gradualitas politik. Dimana berdasarkan gradualitas politik, HRW saat ini sudah melewati step by step tahapan politik, sebagai ketua parpol (Partai Golkar) yang menjadi pemenang pemilu 2014, 2019, 2024, Ketua DPRD (2 periode/akan 3 periode), dan terakhir membawa Partai Golkar sebagai pemenang Pemilu 2024 dengan 6 kursi (20%). Artinya, kerja-kerja politiknya ‘layak diapresiasi’ menuju jenjang karier politik yang lebih tinggi yaitu kontestan Calon Walikota (Cawako) dalam pilkada 2024.

Ketiga, bahwa sikap Rina Prana yang ‘memberi jalan’ kepada HRW, tentu tidak akan membatasi peluang keikut sertaan Suko dalam Pilkada. Artinya, dia tetap bisa maju berkontestasi dengan mencari calon pasangan yang lain sebagai wakilnya.

“Namun, terkait ketiga argumentasi diatas atas ‘bacaan’ atas informasi internal yang saya terima terkait kemungkinan Suko dan Rina Prana berpasangan. Tidak menutup kemungkinan bahwa mereka juga akan berpasangan, meski jika dikuantifikasi dalam prosentase peluangnya lebih kecil,” terangnya.

BACA JUGA:Dinilai Cocok Dampingi Sulaiman Kohar di Pilkada Lubuklinggau, Rina Prana Siap Bertarung

Pada sisi lain, jika ‘mengikuti skenario publik’ di media sosial yang memprediksi keterpasangan Suko dan Rina Prana. Beberapa hal perlu menjadi catatan :

Pertama, beberapa parpol peraih suara signifikan dalam Pemilu 2024, kemungkinan besar akan mencalonkan para ketuanya sebagai kandidat, misalnya : Golkar dengan 6 Kursi mencalonkan HRW (apalagi sudah mendapat mandat DPP), Partai Gerindra kemungkinan besar mendorong Hendri Juniansyah, Partai Nasdem dipastikan mengusung Yopi Karim. 

Jika diasumsikan Rina Prana akan didukung PKB dengan 4 kursi, maka tentu Suko harus berjuang mencari koalisi parpol lain, agar limitasi dukungan minimal 20% (6 kursi) dapat terpenuhi. Ini perlu kerja ekstra, karena dipastikan Gerindra dan Nasdem dengan perolehan 5 kursi juga harus mencari koalisi lain untuk memenuhi syarat minimal dukungan.

Kedua, data pemilih Pemilu 2024 menyatakan bahwa pemilih yang terkategori milenial dan Gen Z jumlahnya mencapai 55%. Mayoritas pemilih milenial ini sangat kontras dengan figur Suko dan Rina Prana, dimana disparitas kecenderungan, pemikiran, life style harus di ‘jembatani secara serius’. Agar animo dan rasa keterwakilan pemilih milenial kepada pasangan ini juga bisa dimaksimalisasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan