Berikut Waktu dan Cara Berdoa Agar Diijabah Allah SWT
Khusyuk menjadi salah satu cara berdoa agar diijabah Allah SWT, alias tidak terburu-buru, dan rutin.-Foto : Dokumen Cahaya Islam -
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Cara berdoa agar diijabah Allah SWT. Hal ini kerapkali jadi pertanyaan banyak orang.
Terlebih, banyak yang menyebut salah satu waktu –waktu berdoa agar diijabah Allah SWT yakni saat Ramadhan.
Bulan Ramadhan disebut bulan puasa atau syahrul shiyam, bulan turunnya Al-Qur’an (syahrul Qur'an), dan juga bulan diijabahnya doa (syahrud du’a).
Ramadhan adalah bulan wajib berpuasa bagi umat Islam, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 183.
Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari ulasan KH Abdul Syukur, Dekan FDIK UIN Raden Intan dan Wakil Rais Syuriyah PWNU Lampung pada laman NU Online Ramadhan disebut Syahrul Qur’an, karena peristiwa Nuzul Qur’an pertama kali terjadi bulan Ramadhan (QS Al Baqarah: 185) di Gua Hira, Rasul Muhammad pertama kali menerima wahyu Allah lantaran Malaikat Jibril.
BACA JUGA:8 Ide Ngabuburit Ramadhan yang Seru dan Menyenangkan Memperkaya Pengalaman Bersama
Ramadhan dinamakan juga Syahrud Du’a, karena di bulan Ramadhan ini, Allah mengijabah, mengabulkan, dan menerima (mustajabah) bagi hamba Allah yang memohon (berdo'a) kepada-Nya (QS Al Baqarah: 186).
Allah swt berfirman dalam QS Al-Baqarah ayat 186 yang artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.
Ayat tersebut mengisyaratkan pada 3 hal yaitu orang yang berdoa, tempat, dan waktu berdoa atau ketentuan tata cara berdoa yang diijabah oleh Allah.
Pertama, orang yang berpuasa di bulan Ramadhan niscaya akan dikabulkan doanya oleh Allah SWT. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menjelaskan tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir, dan doa orang yang teraniaya.
BACA JUGA:Inilah 8 Manfaat Perkembangan Anak Saat Berpuasa Ramadhan
Dalam hadits lain juga dijelaskan. Artinya: Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: Tiga orang yang doanya tidak tertolak yaitu pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi, Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya.
Dijelaskan dalam Tuhfah Al-Ahwadzi (Jilid 7: halaman 278), orang yang berpuasa doanya diijabah karena orang yang berpuasa telah selesai menjalankan ibadah puasanya. Bahkan, orang yang puasa juga cenderung dalam keadaan tunduk (bersimpuh) di hadapan Allah swt, dan pengabul doa (mujibas sailin).
Berdoalah, memohonlah kepada Allah wahai orang-orang yang berpuasa untuk hajat yang utama. Yaitu berdoa, memohon rahmat Allah, memohon maghfirah kepada Allah, dan memohon kepada-Nya kita dijauhkan dari api neraka (‘ithqum minan nar). Seterusnya, silakan berdoa untuk hajat hidup lainnya, berdoa untuk tujuan yang baik-baik, agar kita selamat dan bahagia di dunia dan akhirat.