Cegah Osteoporosis, Ini Tips yang Harus Dilakukan Lansia

Cegah osteoporosis pada lansia dengan memastikan pemenuhan kebutuhan nutrisi-Foto : Dokumen-Disway.id

KORANLINGGAUPOS.ID - SAAT Lanjut Usia (Lansia), osteoporosis menjadi musuh utama. Untuk itu penting bagi kita sejak masih muda untuk melakukan pola hidup yang sehat agar tua nanti terhindar dari osteoporosis.

Perlu diketahui jika faktor risiko terjadinya osteoporosis adalah kebiasaan buruk meminum alcohol dan merokok, BMI kurang, kurang gizi, kurang olahraga, jatuh berulang, riwayat keluarga, menopause, penggunaan kortikosteroid, dan rematoid arthritis.

Puncak kepadatan tulang dicapai pada sekitar usia 25 tahun, untuk itu penting untuk membangun tulang yang kuat di sepanjang usia, sehingga tulang-tulang akan tetap kuat di kemudian hari. Asupan kalsium yang memadai merupakan bagian penting untuk membangun tulang yang kuat.

Dikutip dari Disway.id berdasarkan data statistik penduduk usia lansia di 2022 dari BPS, sekitar 42 persen lansia di Indonesia mengalami keluhan kesehatan yang hilang timbul dan dapat muncul sewaktu-waktu. Termasuk menurunnya kepadatan tulang, otot, dan sendi, datang secara berkala. 

BACA JUGA:10 Manfaat Penting Pakcoy Bagi Kesehatan Tubuh, Ampuh Menjaga Kesehatan Jantung dan Tulang

Oleh karenanya, menjadi semakin penting bagi kelompok lansia untuk mengonsumsi nutrisi. Lansia perlu intake vitamin D, vitamin C, dan kalsium yang tinggi guna menjaga tulang agar tetap kuat sehingga terhindar dari nyeri yang disebabkan oleh pengeroposan.

“1 dari 10 penduduk Indonesia merupakan masyarakat usia lanjut dan fakta menyedihkannya, 2 dari 5 lansia berisiko menderita osteoporosis. Tak sedikit dari para lansia ini juga harus bergelut dengan taraf kalsium dan vitamin D yang masih kurang cukup, jenis nutrisi yang terbukti secara ilmiah penting bagi kesehatan tulang dan sangat berkolerasi dengan osteoporosis,” katanya. 

Tantangan-tantangan ini semakin menggarisbawahi betapa signifikannya mengatasi kekurangan nutrisi pada populasi lansia untuk mencegah dan menangani kondisi kronis seperti osteoporosis dan osteoartritis.

“Oleh karenanya, inisiatif seperti ini penting untuk mendorong penurunannya prevalensi osteoporosis di masyarakat,” jelasnya. 

BACA JUGA:5 Manfaat Beras Merah Bagi Kesehatan, Ampuh Kontrol Diabetes Sampai Menjaga Kesehatan Tulang

Riescha Gayatri, Marketing Director Fonterra Brands Indonesia menjelaskan penting untuk memastikan bahwa lansia yang membutuhkan dapat memiliki akses kepada nutrisi penting ini menjadikan bulan Ramadan tahun ini begitu bermakna.

“Ke depannya, kami akan tetap teguh pada komitmen kami untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya osteoporosis dan pentingnya memenuhi nutrisi untuk menjaga kesehatan badan,” tuturnya. 

Dikutip dari laman resmi Kemenkes RI Osteoporosis sendiri diketahui sangat jarang menimbulkan gejala. Biasanya baru diketahui ketika penderitanya jatuh atau mengalami cedera yang menyebabkan patah tulang. Osteoporosis bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan orang dewasa. 

Osteoporosis sendiri disebabkan oleh menurunnya kemampuan tubuh dalam meregenerasi tulang sehingga kepadatan tulang berkurang. Penurunan kemampuan regenerasi ini biasanya akan dimulai saat seseorang memasuki usia 35 tahun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan