Apakah Boleh Potong Kuku Sebelum Mandi Junub? Ini Pandangan Ulama

Reporter: MUHAMMAD HIDAYAT |

Editor: MUHAMMAD HIDAYAT |

Minggu , 14 Apr 2024 - 09:35

Apakah Boleh Potong Kuku Sebelum Mandi Junub? Ini Pandangan Ulama-Tangkap Layar-

KORANLINGGAUPOS.ID- Pertanyaan mengenai apakah boleh atau tidak potong kuku ketika seseorang dalam keadaan junub (setelah melakukan hubungan intim atau mimpi basah) ini menarik perhatian karena berkaitan dengan ajaran agama dan tata cara kebersihan yang diatur oleh Islam.

Apakah boleh atau tidak potong kuku ketika seseorang dalam keadaan junub (setelah melakukan hubungan intim atau mimpi basah) adalah topik yang sering dibicarakan di kalangan umat Muslim.

Di bawah ini akan dijelaskan beberapa perspektif dan pandangan yang berkaitan dengan hal apakah boleh atau tidak potong kuku ketika seseorang dalam keadaan junub (setelah melakukan hubungan intim atau mimpi basah) ini:

1. Perspektif Fiqih (Hukum Islam)

Menurut mayoritas ulama, tidak ada larangan khusus untuk memotong kuku ketika seseorang dalam keadaan junub.

Dalam Islam, kebersihan dan kebersihan pribadi sangat ditekankan, dan memotong kuku termasuk dalam bagian dari menjaga kebersihan tubuh.

Namun demikian, ada beberapa pendapat yang menyarankan untuk memperhatikan kebersihan yang lebih baik dan memperoleh mandi wajib (mandi junub) sebelum melakukan kegiatan tersebut.

2. Perspektif Sunnah

Tidak ada riwayat yang secara khusus melarang memotong kuku ketika seseorang dalam keadaan junub.

Namun demikian, dalam ajaran Islam, disarankan untuk membersihkan diri secara menyeluruh dengan mandi wajib setelah berada dalam keadaan junub sebelum melakukan ibadah atau kegiatan lainnya.

3. Perspektif Kesehatan

apakah boleh potong kuku sebelum mandi junub? ini pandangan ulama                            koranlinggaupos.id- pertanyaan mengenai apakah boleh atau tidak potong kuku ketika seseorang dalam keadaan junub (setelah melakukan hubungan intim atau mimpi basah) ini menarik perhatian karena berkaitan dengan ajaran agama dan tata cara kebersihan yang diatur oleh islam. 
apakah boleh atau tidak potong kuku ketika seseorang dalam keadaan junub (setelah melakukan hubungan intim atau mimpi basah) adalah topik yang sering dibicarakan di kalangan umat muslim. 
di bawah ini akan dijelaskan beberapa perspektif dan pandangan yang berkaitan dengan hal apakah boleh atau tidak potong kuku ketika seseorang dalam keadaan junub (setelah melakukan hubungan intim atau mimpi basah) ini:
baca juga:cara mandi junub saat tidak ada air
1. perspektif fiqih (hukum islam)
menurut mayoritas ulama, tidak ada larangan khusus untuk memotong kuku ketika seseorang dalam keadaan junub. 
dalam islam, kebersihan dan kebersihan pribadi sangat ditekankan, dan memotong kuku termasuk dalam bagian dari menjaga kebersihan tubuh.
namun demikian, ada beberapa pendapat yang menyarankan untuk memperhatikan kebersihan yang lebih baik dan memperoleh mandi wajib (mandi junub) sebelum melakukan kegiatan tersebut.
baca juga:inilah hukum menunda mandi wajib atau mandi junub menurut ulama
2. perspektif sunnah
tidak ada riwayat yang secara khusus melarang memotong kuku ketika seseorang dalam keadaan junub. 
namun demikian, dalam ajaran islam, disarankan untuk membersihkan diri secara menyeluruh dengan mandi wajib setelah berada dalam keadaan junub sebelum melakukan ibadah atau kegiatan lainnya.
baca juga:resep bolu pisang kukus manis dan legit, kudapan sederhana untuk lebaran
3. perspektif kesehatan
dari sudut pandang kesehatan, memotong kuku secara teratur adalah tindakan yang dianjurkan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kuku. 
kuku yang terlalu panjang dapat menjadi sarang bakteri dan kuman, sehingga memotong kuku secara teratur merupakan bagian dari rutinitas kebersihan pribadi.
baca juga:7 bentuk kuku ini dapat membaca keperibadian seseorang, kamu termasuk yang mana?
kesimpulan
secara umum, mayoritas ulama sepakat bahwa memotong kuku ketika seseorang dalam keadaan junub tidak diharamkan dalam islam.
namun demikian, disarankan untuk membersihkan diri secara menyeluruh dengan mandi wajib terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas apapun setelah berada dalam keadaan junub. 
baca juga:5 tips merawat kuku agar terlihat cantik dan sehat, gak perlu ke salon
ini tidak hanya untuk menjaga kebersihan fisik, tetapi juga untuk mempersiapkan diri secara spiritual sebelum melakukan ibadah atau kegiatan lainnya.
dalam hal ini, seseorang dapat mengikuti nasihat dan prinsip-prinsip kebersihan yang diajarkan oleh islam sambil mempertimbangkan kesehatan dan kenyamanan pribadi.