4 Tahap Menyiapkan Anak Sebagai Pribadi Mandiri

Anak yang mempunyai sikap mandiri akan tumbuh menjadi anak yang ceria-FOTO : Tangkap layar -Halodoc

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Sebagai orang tua, kamu pasti menginginkan yang terbaik untuk si kecil, salah satunya agar anak bisa mandiri. 

Memperhatikan dan mencukupi kebutuhannya merupakan salah satu cara orang tua mengungkapkan rasa sayang. Namun, untuk memberikan si kecil kesempatan sukses dalam hidupnya, kamu juga perlu melatihnya.

Terkadang muncul pertanyaan dibenak orang tua, mengapa anak saya tidak mandiri? Apa yang salah? Apakah aku terlalu memanjakan? Mengapa anak saya selalu meminta bantuan? Nah, mari kita simak pembahasan mengenai hal ini.

Retnoriani, M.Si, Psikolog, RSJ Daerah Provinsi Lampung menyatakan, perilaku mandiri atau independent adalah perilaku melakukan sesuatu sendiri atau menjaga diri sendiri. 

BACA JUGA:Wujudkan Generasi Mandiri, Cerdas dan Berprestasi

Berikut ciri-ciri perilaku mandiri antara lain, ada inisiatif, berusaha mengatasi hambatan-hambatan yang ada pada lingkungannya, berusaha melakukan aktivitas menuju kesempurnaan, memperoleh kepuasan dari pekerjaan, lakukan tugas rutin sendiri.

Davis menyatakan bahwa orang yang kreatif menunjukkan perilaku yang lebih mandiri dibandingkan dengan perilaku orang yang kurang kreatif. Untuk mengembangkan perilaku mandiri diperlukan kondisi yang dapat memberikan kebebasan untuk mengaktualisasikan potensi yang dimiliki.

Untuk dapat membentuk anak yang berperilaku mandiri, harus diciptakan lingkungan yang dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya.

Anak yang mempunyai sikap mandiri akan tumbuh menjadi anak yang ceria, anak yang mandiri akan merasa mampu melakukan sesuatu tanpa rasa takut, dimarahi atau dilarang oleh orang tuanya.

BACA JUGA:Asah Keterampilan dan Kemandirian Anak, SDN 4 Muara Beliti Ikut Kemah BERAKSI

Mereka akan senang bermain atau mencoba sesuatu yang mereka inginkan. Mereka tidak mengalami perasaan frustasi, menahan diri atau takut terhadap orang tuanya.

Anak yang aktif adalah mereka yang berani bertindak sendiri tanpa harus didampingi atau diperhatikan oleh orang tua atau pengasuh.

Anak yang mampu memecahkan masalah adalah mereka cenderung berusaha tanpa harus meminta bantuan, sesuai dengan kemampuannya.

Adapun ciri-ciri anak mandiri antara lain, memiliki sikap inisiatif, aktif, memiliki perasaan puas terhadap apa yang dilakukannya, mampu melaksanakan kewajibannya sendiri tanpa harus diminta atau diingatkan terus-menerus.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan