Untuk Mengatasi Serangan Hama Tikus, Penyuluh Pertanian Di Musi Rawas Melakukan Pengasapan Menggunakan Beleran
Sudarmoko S.P Penyuluh Pertanian Wilaya Desa Sidoharjo Kecamatan Tugumulyo Kabupetan Musi Rawas saat berada di Kantor BPP Kecamatan Tugumulyo-Foto : -MUSLIMIN
MUSIRAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Penyuluh Pertanian Wilaya Desa Sidoharjo Kecamatan Tugumulyo Kabupetan Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan(SUMSEL), terus memantau perkembangan padi sawah di wilayah kerjanya.
Hal tersebut harus di lakukan karena pada musim tanam padi yang lalu daerah ini juga terdampak serangan hama seperti hama wereng batang coklat (WBC) dan serangan hama tikus, melihat kejadian tersebut maka penyuluh pertanian dan petani harus terus berkordinasi tentang kondisi padi mereka.
Saat di wawancarai KORANLINGGAUPOS.ID Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Tugumulyo Sumarno S.P, melalui Penyuluh Desa Sidoharjo Kecamatan Tugumulyo Sudarmoko S.P menjelaskan jika saat ini petani padi sedang melaksanakan pemupukan susulan yang kedua karena usia padi saat ini sekitar 1 bulan.
BACA JUGA:Perpustakaan Daerah Musi Rawas Masih Sepi Pengunjung Pasca Libur Lebaran
Setelah ini kami informasikan kepada petani padi sawah untuk waspada terhadap serangan hama karena rawan akan penyakit dan hama, untuk langka yang di ambil itu paling tidak itu kita akan melakukan pengendalian terhadap terhadap hama.
Khususnya saat ini itu hama tikus yang perlu di waspadai, kalau hama Wereng itu saat ini sudah berkurang, untuk langka pembasmian hama tikus saat ini yang paling efektif itu dengan cara pengemposan itu dengan menggunakan belerang.
Jadi kita mencari lubang yang di anggap sarang tikus lalu kita letakkan belerang tepat di depan lubang tersebut kita gunakan gas portable untuk di lakukan pengasapan di lubang sarang tikus.
BACA JUGA:Banjir Muratara, Seorang Pemuda di Ulu Rawas Hilang Terseret Arus Sungai
Itu lebih efektif dari pada gropyokan, jadi kita ajak petani padi sawah untuk melakukan pengasapan dengan menggunakan belerang, Ucapnya.
“Untuk hama wereng itu saat ini sudah bisa di kendalikan berkat kerjasama antara petani, penyuluhan dan BPP Kecamatan Tugumulyo mengadakan kerdal terus alhamdullilah petani pada musi tanam yang lalu itu masih bisa panen walaupun hasilnya berkurang dari pada musim panen sebelumnya”.
Kami juga menyarankan kepada petani padi sawah yang belum melakukan penanaman sebaiknya menggunakan bibit padi yang tahan terhadap serangan hama, seperti kalau yang tahan terhadap serangan hama wereng itu padi Jenis serang bioni 63 terus inpari 32.
BACA JUGA:Bupati Halal BI Halal dengan Jajaran ASN Pemkab Musi Rawas
Namun saat ini kebanyakan petani itu sudah mengetahui yang mana bibit padi yang tahan terhadap serangan hama, kami juga menyarankan jika petani sudah menanam padi sebayak 2 musim tanam itu sangat disarankan untuk mengubah bibit benihnya.
Untuk saat ini dibalai benih itu sudah banyak menyediakan bibit benih padi yang tahan terhadap hama dan penyakit padi seperti Bioni 63, inpari 32, caherang biasa, Mekongga.