Prediabetes tidak memiliki gejala yang jelas, jadi jika melakukan pemeriksaan ke dokter, maka dokter akan lebih melihat kepada faktor resiko.
“Jika saat ini anda berada kondisi prediabetes, maka dalam 10 tahun ke depan akan terjadi beberapa kemungkinan, pertama, bisa memberat menjadi diabetes tipe 2, bisa juga tetap menjadi prediabetes dan bisa juga menjadi normal. Orang yang memiliki faktor resiko, seperti kurang melakukan aktivitas fisik, sering mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, memiliki faktor keturunan (genetik) yang berpengaruh pada sekresi insulin dan kerja insulin, bertambahnya usia, orang yang memiliki riwayat hipertensi, gangguan lemak darah, kegemukan, dan lain-lain, orang seperti ini memiliki resiko terkena prediabetes,”papar dr. Rendi.
Untuk melakukan deteksi dini diabetes, dilakukan dengan pemeriksaan kadar gula darah.
Salah satu peserta diskusi kesehatan bertanya kepada narasumber. Foto : Yezi Fadly
Deteksi dini bisa dilakukan di POSBINDU (POS BINaan terpaDU) dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Cara mengendalikan prediabetes adalah dengan melakukan perubahan pola hidup, seperti meningkatkan aktivitas harian, menerapkan makanan sehat, batasi konsumsi gula, garam dan lemak, pertahankan berat badan ideal, dan lain-lain.
dr. Rendi kemudian melanjutkan pembahasan tentang Diabetes Mellitus (DM), penyakit kronik yang ditandai dengan kadar glukosa darah tinggi akibat ke tidakmampuan tubuh dalam memproduksi dan atau menggunakan insulin.
Komplikasi kronik DM seringkali timbul karena kerusakan pembuluh darah kecil dan penyempitan arteri besar akibat hiperglikemia kronik.
Hiperglikemia adalah kondisi ketika kadar gula darah dalam tubuh mencapai angka di atas batas normal. Kondisi ini sering terjadi pada penderita diabetes, terutama yang tidak menjalankan gaya hidup sehat.
Ia juga mengingatkan bahwa dalam mengobati diabetes, hal utama yang mesti dikendalikan terlebih dahulu adalah kadar gula darah pasien.
Di akhir presentasinya Dokter Rendi menyarankan peserta untuk melakukan pencegahan dini melalui skrinning, terutama bagi yang punya faktor resiko, sehingga diabetes dapat di cegah.
Selanjutnya dr. Amelia Farianty, Sp.PD menyampaikan materi tentang Komplikasi Diabetes Mellitus.
BACA JUGA:Edukasi Masyarakat Kenali TBC dan Bahayanya, RS Siloam Silampari Gelar Seminar Kesehatan
Ia mengawali materinya dengan menyampaikan bahwa diabetes mellitus adalah kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia kronik yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.