MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Mancing mania bernama Bambang (27) ditemukan tak bernyawa di Sungai Barata Dusun 4 Desa Sukorejo Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas (Mura).
Rambo selaku Ketua RT 1, Kelurahan Jukung Jaya, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID Sabtu 27 April 2024 menjelaskan Bambang selama ini dikenal sebagai karyawan yang kerja di kandang ayam salah satu pengusaha sukses Kota Lubuklinggau, Sam Ayam.
“Ya, Bambang merupakan warga kami RT 01 Jukung, saya tahu Bambang meninggal setelah keluarga menemui saya,” tutur Rambo.
Kata Rambo, diceritakan keluarganya kepada saya awalnya korban Bambang ini berangkat bersama kedua temannya Jumat 26 April 2024 pukul 17.30 WIB sebelum magrib untuk mencari ikan dengan cara menyelam dan menembak ikan didalam air.
BACA JUGA:Sekeluarga Tenggelam di Sungai Rupit Muratara, Perkembangan Terbaru Seorang Nenek Ditemukan
Sesampai di lokasi Sungai Barata korban sama-sama temannya menyelam , tidak lama itu kedua temannya nimbul, sedangkan korban tidak nimbul lagi setelah menyelam.
Lalu kedua temannya ini panik dan mencari korban. Namun tidak terlihat sama sekali.
Setelah itu ada warga yang datang, dan ditanya warga tersebut “Ngapa teriak?”
Dijawab teman korban “Bahwa temannya tadi nyelam cari ikan namun tidak timbul lagi.”
BACA JUGA:Mancing Mania Tenggelam di Rawa Purwodadi Musi Rawas, 2 Jam Baru ditemukan
Lalu warga memanggil warga lainnya untuk mencari korban yang tenggelam, sedangkan teman korban mengabari keluarganya sekira pukul 20.00 WIB, lalu keluarga korban datang ke sana ikut mencari korban.
Lalu jenazah korban ditemukan dan sempat dibawah Puskesmas L Sidorejo untuk lakukan visum. Jenazah korban sampai ke rumah duka sekira pukul 24.00 WIB.
Sabtu pagi 27 April 2024 jenazah korban dikebumikan oleh keluarga korban pukul 10.00 WIB di TPU Kelurahan Jukung.
Diceritakan Rambo, memang korban sering mencari ikan bahkan tiap malam. Baik itu dengan cara memancing dan menembak ikan dengan menyelam.
BACA JUGA:Pelajar SMP Musi Rawas yang Tenggelam Terjebak di Pusaran Air