Kini kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita digerakkan bersama-sama.
BACA JUGA:Nikmatnya Kopi Jahe Buatan Dedi Afran, Warga Desa Taba Remanik Musi Rawas
Dengan langkah dan serta dan serta wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama.
Dengan gerakan merdeka belajar kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia dan bermimpi karena mereka merasa merdeka belajar.
Di kelas kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya.
Kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus.
Karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi.
BACA JUGA:Agar Mendapatkan Hasil yang Berlimpah Petani Jagung Harus Lakukan Hal Berikut ini
Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan merdeka belajar.
Namun 5 tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh.
Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai.
Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan.
Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan.
BACA JUGA:186 Pejabat Dilantik Ulang Mengaku Senang, usai SK Pelantikan Dibatalkan
"Waktu yang bergulir membawa pada akhir masa pengabdian saya sebagai menteri pendidikan kebudayaan riset dan teknologi," paparnya.
Namun ini bukanlah titik akhir dari segala merdeka belajar dengan penuh ketulusan.