Efek Kopi Mahal, Inilah Trik Menunggu Kopi agar Tidak Dicuri

Rabu 08 May 2024 - 10:11 WIB
Reporter : JASMADI
Editor : JASMADI

Rodiah sebagai penjual dan produksi bubuk kopi rumahan membenarkan bahwa kenaikan pada biji kopi memang benar adanya kenaikan pada penjualan bubuk kopi.

“pada bulan Februari harga biji kopi di Kota Lubuklinggau kurang lebih harganya Rp50.000 hingga Rp52.000 per 1Kg. Lalu pada bulan April ini harga biji kopi menyentuh harga Rp60.000”Ungkap Rodia kepada KORANLINGGAUPOS.ID.

Rodiah juga membenarkan bahwa tingkat peminat kopi makin banyak. Yang biasanya persatu minggu itu ada 3-4 orang kini sudah 5-7 orang perminggu.

Ketika masuk musim hujan, petani akan mengalami kesulitan untuk menjemur biji kopi.

Sehingga untuk mendapatkan kopi dengan kualitas yang bagus, tentu harus melewati tahap penjemuran yang maksimal agar menghasilkan bubuk kopi dengan kualitas terbaik.

BACA JUGA:Apa Saja Akibat dari Pemanasan Global, Sehingga Berdampak pada Harga Kopi yang Mahal

Mengingat proses untuk menjadi bubuk kopi, sangat membutuhkan sinar matahari.

Maka bisa menjadi salah satu faktor kenaikan dari harga bubuk kopi, karena prosesnya yang panjang dan membutuhkan panas dari sinar matahari.

Tahukah kalian apa yang menyebabkan harga biji kopi mengalami kenaikan?

Ada beberapa penyebab kenaikan biji kopi yakni:

BACA JUGA:Catat Inilah 5 Manfaat Mengkonsumsi Kopi Dua Cangkir Per Hari, Salah Satunya Ampuh Menjaga Kesehatan Jantung

1.Lonjakan penikmat kopi makin tinggi.

2.Faktor iklim yang tidak menentu membuat harga biji kopi makin naik.

Maka itulah banyak petani kopi yang resah terhadap pencurian kopi, karena proses perawatan kebun kopi itu bukan hal yang mudah.

Semua butuh perawatan agar batang kopi menghasilkan buah kopi yang berkulitas, dan tentu memiliki harga jual yang mahal.

BACA JUGA:Pantas Kopi Mahal, Ini 7 Manfaat Kopi Selain untuk Diminum Bisa Hilangkan Jerawat

Kategori :