Kepada Kepala DPPKB berikan laporan sekolah mana yang sudah bergerak sesuai amanat,
sudah sejauh mana kontrolnya baik supervisi maupun monitoring terhadap stunting yang telah dilakukan.
Lebih lanjut dikatakannya, penyelesaian masalah stunting tidak bisa dilakukan secara sendirian
perlu sinergitas setiap stakeholder. Oleh sebab itu, perlunya rembuk stunting
BACA JUGA:Tahun 2024 Sebanyak 224 RTLH Akan Direhap Sasaran Stunting dan Miskin Ekstrim
yang bertujuan menurunkan angka stunting dengan melakukan gerakan secara masif
seperti pemberian makanan tambahan maupun bedah rumah dengan memberikan bantuan sanitasi.
“Terima kasih juga kepada BKKBN yang telah menunjuk Kota Lubuklinggau
menjadi tuan rumah kegiatan Hari Keluarga Nasional (HKN) yang rencananya diadakan pada Juli mendatang,” ujarnya.
BACA JUGA:Hindari Stunting, Ini Panduan MPASI yang Tepat untuk Anak
Sementara dalam laporannya, Kepala DPPKB Kota Lubuklinggau, Deasy Novia menyampaikan
tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan sinergitas dalam percepatan penurunan stunting dengan peserta 200 orang utusan dari lintas sektoral.
Kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021
tentang percepatan penurunan stunting, serta Nomor 67 Tahun 2022
BACA JUGA:Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting Lubuklinggau Terima SK
tentang percepatan penurunan stunting di Kota Lubuklinggau, dan