MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Hai mancing mania. Lagi bosen di rumah. Spot kali ini yang bisa kamu jajal untuk strike menarik yaitu Objek Wisata Danau Aur.
Letaknya di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumber harta, Kabupaten Musi Rawas (Mura).
Namun untuk bisa mancing di sana, ngga bisa sembarangan ya. Mancing mania harus mematuhi syarat dan peraturan yang berlaku.
Saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID Kepala Bidang (Kabid) Pengembang Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Musi Rawas, Widya menyampaikan bagi masyarakat yang mau mancing di Danau Aur memang boleh.
Suasana di dalam Objek Wisata Danau Aur ada tempat bermain anak-anak.--
BACA JUGA:Cara Mudah Buat Tempe Daun yang Laris Manis ala Ibu Temu dari Tugumulyo Musi Rawas
“Tapi syaratnya tidak boleh pakai putas ikan putas harimau yang bisa membahayakan biota danau. Teman-teman yang mau mancing harus memenuhi syarat dari Dinas Pariwisata dan Kabupaten Mura dan Penjaga Danau Aur,” tuturnya.
Syarat lainnya, mancing mania harus menjaga kebersihan lokasi. Jangan banyak melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya di danau, dan membuang sampah.
"Intinyo boleh memancing tapi bukan merusak alam,” terang Widya.
Lanjutnya selain itu, kalau mau mancing lapor dulu dengan yang jaga danau, dan sebagai peraturan pemerintah setiap pemancing wajib bayar resribusi Rp 10 ribu per orang.
BACA JUGA:Kunjungi TP PKK Jatimulyo Yogyakarya, Triana Sandi Fahlepi Studi Tiru Kegiatan B2SA
"Untuk alat pancing untuk memancing bawa sendiri dan mematuhi petunjuk penjaga danau, dimana tempat spot yang boleh dipancing atau tidak," tambahnya.
Ya Objek Wisata Danau Aur yang terletak di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumber Harta, memang jadi kebanggan warga Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan.
Saat ini, Danau Aur sudah dipercantik melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yakni pembangunan dermaga di bagian ujung danau. Ditambah dengan fasilitas yang bersih dan wisata yang lebih lengkap dengan parkir yang luas. Jadi selain kamu bisa mancing di sini, juga sekaligus bisa cuci mata bersama keluarga.
Makin menarik sebab di tengah-tengah danau terpampang sebuah pulau dengan rimbunnya puluhan pohon karet.