LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Kota Lubuklinggau tidak lama lagi akan dikunjungi Presiden RI Joko Widodo.
Sayangnya sampai saat ini permasalahan pengemis dan Anak jalanan (Anjal) masih marak dan masih jadi keluhan warga.
Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) Kota Lubuklinggau sudah rutinkan penertiban Anak Jalanan (Anjal), untuk memberikan efek jera ke mereka.
Tujuannya mereka tak lagi turun ke jalanan untuk mengemis.
BACA JUGA:Soal Pengemis yang Dikeluhkan Warga Ini Penjelasan Kepala Dinsos Kota Lubuklinggau
Mirisnya, penertiban tak membawa efek jera bagi mereka. Pasca penertiban, pengemis dan Anjal ini kembali ke jalanan.
Hal ini membuat masyarakat terutama pengendara geram. Pasalnya mereka terkadang masih kecil lari-lari dijalanan atau bahkan duduk ditengah badan jalan.
"Makanya, penertiban terus kita lakukan. Karena itu juga jadi kegiatan rutin kita. Ya walaupun belum menjadi efek jera terus kita lakukan," ungkap Kasat PolPP Walyusman melalui Kasi Ops, Ta'at saat dibincangi, kemarin.
Ia menegaskan setiap penertiban lokasi yang didatangi masih sama ditiga tempat yakni di Simpang RCA Kelurahan Jawa Kanan SS, Simpang Kenanga Kelurahan Kenanga dan Simpang Bandara Kelurahan Air Kuti.
BACA JUGA:Bocah di Lubuklinggau Ungkap Kasus Penculikan yang Dialaminya, Sempat Dijadikan Pengemis di Bengkulu
"Karena sudah dipastikan, ketiga lokasi ini ramai anjal dan pengemis yang meminta belas kasihan dari para pengendara,” jelasnya.
Memastikan kenyamanan bagi para pengendara, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat PolPP) Kota Lubuklinggau komitmen akan rutinkan penertiban anjal dan pengemis. Khususnya di lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya mereka.
Agar masyarakat tak perlu resah, dan mereka bisa berkendara tenang dan nyaman. Ia berharap, mereka tak lagi marak dijalanan yang dapat menganggu kenyamanan para pengendara.
"Kalau dari kami hanya penertiban. Biasanya setelah ditertibkan kita data lalu kita serahkan ke Dinas Sosial," jelasnya.
BACA JUGA:Badut dan Pengemis Terjaring Penertiban Petugas Sat PolPP