Meskipun setelah ditertibkan kembali kejalan giat penertiban anjal dan pengemis akan terus mereka rutinkan.
"Kita berharap ada efek jera. Apalagi mereka yang mengemis sambil membawa anak balita mereka. Kan kasihan. Kepada masyarakat juga kita harap ketika mau bersedekah, silahkan ke lembaga resmi saja. Agar mereka tak lagi mau mengemis," harapnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Lubuklinggau, Hasan juga menegaskan jika SatPolPP dan Dinsos sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasi permasalahan pengemis dan anjal di Lubuklinggau.
“Bukan tidak ada solusi atau kita tidak berupaya. Mulai dari penertiban, pembinaan hingga diantar ke rumah sudah kita lakukan,” jelasnya.
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Anjal dan Pengemis Bakal Ditertibkan
“Tidak hanya dibina. Kita antar atau kita serahkan ke keluarganya. Tidak hanya sebatas itu kita buatkan juga surat perjanjian agar mereka berjanji tidak lagi mengulangi mengemis di jalanan,” tegasnya.
Solusi lainnya jika pengemisnya Lanjut Usia (Lansia) mereka sarankan untuk masuk ke panti jompo. Atau ada juga yang mereka sarankan untuk masuk panti asuhan.
“Tapi dari pihak keluarga tidak mau. Mereka berkomitmen tidak akan mengulangi lagi mengemis dijalanan meskipun hasil akhirnya tidak. Sebetulnya berbagai upaya sudah kita laksanakan untuk menyelesaikan permasalahan pengemis ini,” tegasnya.
Ujung-ujungnya mereka tetap kembali ke jalanan dan mengemis.
BACA JUGA:Waspada Berada Ditempat ini Jika di Lubuklinggau, Kamu Bakal Menemukan Pengemis dan Anak Jalanan
“Kita mau kasih tindakan yang lebih keras lagi, aturan hukum atau dasar hukumnya belum ada. Ini yang harus diketahui masyarakat kita,” tegasnya lagi. (*)