Tersangka yang Menembaknya Tewas, Guru ASN di Musi Rawas Ungkap Pesan Penting untuk Penegak Hukum
Jemmy Pranata, korban penembakan oleh Tersangka Efendi yang dinyatakan meninggal dunia Jumat 3 Januari 2025. -Foto: Dokumen Pribadi-
KORANLINGGAUPOS.ID - Salah satu tersangka penembakan terhadap seorang guru SMP di Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan meninggal dunia.
Diketahui tersangka yang meninggal dunia yakni Efendi alias Fen (46), sedangkan tersangka yang satunya lagi yakni Iwan (24) masih di tahan di Polres Kepahiyang Provinsi Bengkulu.
Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID Jumat 3 Jauari 2025 korban penembakan yakni Jemmy Pranata (29) mengungkapkan ia sudah tahu kabar kematian Efendi Jumat pagi 3 Januari 2025.
“Kami dapat informasi dari Anggota Reskrim Polres Mura. Saya sangat bahagia karena tersangka yang melakukan eksekusi penembakan kepada saya bisa meninggal,” jelasnya.
BACA JUGA:Ini Penyebab Effendi, Tersangka Penembakan Anak Mantan Anggota DPRD Musi Rawas Meninggal Dunia
“Karena saya sakit hati, sebab akibat perbuatan tersangka Efendi saya menderita dan sampai sekarang masih menjalani pengobatan. Dan masih ada satu operasi lagi yang harus saya jalani Januari 2025 ini, karena usus saya masih mengalami sakit,” paparnya.
Akibat tembakan yang dilepaskan Efendi (alm) korban hingga sekarang masih susah berkativitas.
“Apalagi saat buang air besar tetap harus dibantu dengan alat medis. Setelah kejadian saya tidak bisa membawa beban berat lagi,
karena masih merasa sakit dibagian usus. Karena saat penembakan pelurunya mengenai usus saya,” terang Jimmi.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Gaji Satpam Instansi Pemerintah Tahun 2025 Naik, Simak Rinciannya
BACA JUGA:620.716 Guru Binaan Kemenag Belum PPG, Menag Sampaikan 1 Maret 2025 Solusinya
“Selain itu juga saya dan keluarga saya mengeluarkan uang ratusan juta untuk pengobatan, karena waktu operasi pertama dikenakan biaya yang besar dan ditambah biaya pulang pergi Palembang dan menginap di Palembang.
Jadi saya sangat kecewa atas perbuatan tersangka Efendi yang membuat saya hampir mati.