Pahip menambahkan, kerugian yang dialami warga banyak kehilangan hewan ternak.
"Kerugaian warga yang jelas hewan ternak mereka hanyut yang terdata ada 40 ekor kambing warga hanyut berserta kandangnya," paparnya.
"Selain itu, bibit sawit milik warga hanyut terbawa banjir. dan satu unit Jembatan Gantung di Desa Pasenan putus," tambahnya.
Camat mengaku tidak begitu paham penyebab banjir. Namun menurut camat air membawa langsoran tanah.
BACA JUGA:Disbudpar Musi Rawas Cek Lokasi Cagar Budaya Ini Hasilnya
Mungkin tanah diatas bukit sudah tidak kuat. Secara ekologi mungkin tanaman di bagian atas tidak kuat menanahan debit air hujan.
Mungkin itu dampak dari ilegal loging beberapa puluh tahun yang lalu.
"Mungkin 10 tahun yang lalu sering ada ilegal loging sekarang baru terasa kita. Karena air selalu mambawa tanah lumpur," paparnya.
"Masyarakat kesulitan membersihkan rumah mereka pasca banjir karena banyaknya lumpur. Kalau sekadar kerak sungai biasa, tapi sekarang ini lumpurnya itu," paparnya.
BACA JUGA:DPPKB Laksanakan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Musi Rawas Hasilkan 6 Kesepakatan
Pasca banjir banyak yang memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir diantaranya dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dari komunitas peduli Musi Rawas, keluarga besar ibu-ibu camat, keluarga besar Kades e Kecamatan Terawas. Ada juga dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Musi Rawas. (*)