MAKKAH, KORANLINGGAUPOS.ID - Sebelum kegiatan ibadah bertambah padat, Sabtu 1 Juni 2024 Jemaah Calon Haji (JCH) Kota Lubuklinggau dibawah KBIHU Linggau Mura dan Petugas Haji sehabis Shalat Dhuhur mengadakan refreshing.
Mereka belanja oleh-oleh ke Pasar Kakiyah Makkah. Keberangkatan JCH dari Hotel Hermas tempat penginapan dengan 6 bus.
“Ya, kami ke Pasar Kakiyah, di Makkah. Seru sekali belanja oleh-oleh. Di Lantai 2 Pasar Kakiyah orang jual kurma, kismis, dan coklat bisa ditawar. Harganya pun murah-murah,” tutur Eni Puji Lestari Kontributor Haji KORANLINGGAUPOS.ID, Ahad 2 Juni 2024.
BACA JUGA:Suasana Penuh Haru dan Bahagia Mengiringi Pelepasan 129 JCH Kabupaten Musi Rawas
JCH Lubuklinggau menikmati proses tawar menawar saat belanja di Pasar Kakiyah, Makkah, 1 Juni 2024-Foto : -Eni Puji Lestari / Kontributor Haji Linggau Pos
Eni membenarkan banyak oleh-oleh khususnya makanan khas Arab Saudi menjadi incaran para jamaah haji Indonesia, khususnya Kota Lubuklinggau.
Pasar Suq Kakiyah Liljumlah menjadi salah satu tujuan JCH Lubuklinggau karena dikenal para pedagangnya ramah, menjual barang-barang dengan harga lebih murah dan bisa belanja dalam jumlah besar atau grosiran.
L etaknya pun tak begitu jauh, hanya sekitar 9 Kilometer dari Masjidil Haram.
BACA JUGA:Tak Menggunakan Visa Haji 22 JCH Ditangkap Kepolisian Kerajaan Arab Saudi, Sanksinya Berat Banget
Di Pasar Kakiyah, nyaris semua oleh-oleh Khas Arab Saudi tersedia lengkap. Baik makanan, Tasbih, abaya, kerudung, parfum, sorban, hingga sajadah, perhiasan perak dan karpet pun ada di sana.
Di Pasar Kakiyah juga banyak dijual pernak pernik piranti makan, seperti gelas, teko dan sebagainya. Ternyata produk ini bukan hanya dari Arab Saudi, tapi ada juga yang disuplay dari Turki, China, India, atau Pakistan, semuanya dijual dengan harga tersangkau.
Dihimpun KORANLINGGAUPOS.iD dari berbagai sumber, Pasar Kakiyah ternyata memiliki 4 lantai yag berisi ratusan toko yang berdekatan.
BACA JUGA:Catat, Dokumen ini Wajib Dimiliki JCH Lubuklinggau Muratara saat Akan Wukuf di Arafah
Selama blusukan di Pasar Kakiyah, JCH Lubuklinggau berburu beragam jenis kurma dan kudapan khas Arab lainnya.
Lebih menariknya lagi, walaupun sebagian besar pedagang merupakan warga lokal, namun mereka bisa dan faham bahasa Indonesia, kemungkinan hal ini karena JCH dari Indonesia seringkali belanja ke sini.