MAKKAH, KORANLINGGAUPOS.ID – Rabu 5 Juni 2024, dilaksanakan rapat kegiatan bimbingan dan juga pengarahan Armuzna (Arofah, Musdalifah, Mina) oleh kloter 2 PLM Sektor 6 di Mushala Hermas Hotel Jarwal.
Kabar ini disampaikan Eni Puji Lestari Kontributor Haji KORANLINGGAUPOS.ID yang bersama sang suami sedang menunaikan ibadah haji 2024.
Menurutnya, sebentar lagi JCH akan menuju Arafah guna menjalankan puncak ibadah haji di Armuzna.
Oleh sebab itu, beberapa pengarahan penting diberikan pada JCH.
BACA JUGA:JCH Kabupaten Musi Rawas Sudah Tiba di Jeddah
Selain itu, tips-tips menjaga kesehatan juga disampaikan secara detail oleh petugas.
Hadir dalam rapat dan pengarahan itu, Petugas Kloter, Petugas Kesehatan, Pembimbing KBIHU Linggau Mura dan JCH Lubuklinggau Kloter 02 PLM.
Untuk diketahui, untuk menghadapi fase Armuzna jemaah haji harus menyiapkan fisik dan mental agar seluruh rukun wajib haji bisa dilaksanakan dengan benar dan lancar.
Maka petugas haji menggencarkan edukasi mengenai kesehatan haji, kegiatan pengarahan ini dilaksanakan berkolaborasi dengan tim bimbingan ibadah, sehingga dalam satu waktu jemaah haji mendapatkan muatan edukasi mengenai kesehatan juga tentang ibadah.
BACA JUGA:JCH Lubuklinggau Berburu Oleh-oleh di Pasar Kakiyah Makkah
Melalui edukasi yang diberikan agar muncul kesadaran dari jemaah haji bahwa fase Armuzna diperlukan persiapan kesehatan dan mental yang maksimal.
Lalu apa saja tips menjaga kesehatan jelang Armuzna?
Dikutip dari laman Kemenag RI, berikut kiat agar JCH aman selama Armuzna.
- Jemaah risti sebaiknya kurangi aktivitas fisik yang berlebihan seperti memaksakan diri umrah sunah dan beribadah di Masjidil Haram.
- Waspada pada cuaca panas di Makkah yang tinggi potensi jemaah menjadi dehidrasi, selain itu cuaca panas juga dapat membuat psikologi terpengaruh. Maka jemaah haji diimbau untuk minum dan jangan menunggu terasa haus.
- JCH jika bepergian meninggalkan penginapan, dianjurkan untuk membawa air, khusus bagi jemaah haji Risti disarankan mengonsumsi satu oralit per hari untuk menjaga elektrolit yang ada ditubuh.
- Ingat, jangan lupa makan pada waktunya, mengingat aktifitas ibadah bagi jemaah haji sangat padat, maka jemaah haji disarankan saat meninggalkan penginapan juga membawa makanan untuk mengantisipasi jika saat bepergian hingga lewat waktu makan, maka dapat mengonsumsi makanan yang dibawa itu.
- Kalaupun jemaah haji terpaksa ke luar penginapan di siang hari maka gunakanlah alat pelindung diri seperti topi, masker dan alas kaki.
- Jemaah risti diingatkan jangan lupa konsumsi obat rutin secara teratur. Jemaah haji juga diimbau untuk segera memeriksakan diri jika sakit jangan menunggu kondisi parah, dan jemaah haji diminta aktif memeriksakan diri ke tenaga kesehatan kloter sebagai salah satu bentuk deteksi dini agar selalu fit dan sehat.
- Harus bisa mengelola stress, sebab kondisi di Armuzna adalah serba darurat kadang bisa jadi tak sesuai yang diharapkan. Maka, jemaah harus siap dengan situasi yang padat, berdesakan, segala hal serba terbatas, jemaah diimbau untuk dapat mengelola stres dengan baik dan terus bersabar.
- JCH diminta patuh pada kebijakan penyelenggara haji seperti di antaranya imbauan kurangi aktifitas fisik atau ibadah sunah, menghindari umrah pada siang hari.
BACA JUGA:Catat, Dokumen ini Wajib Dimiliki JCH Lubuklinggau Muratara saat Akan Wukuf di Arafah
Sesama jemaah haji diminta saling mengingatkan untuk menjaga kesehatan dan membantu jemaah haji Lansia, Risti dan disabilitas maka perlu adanya peran aktif ketua regu, ketua rombongan, dan ketua kloter untuk monitor kondisi jemaah haji yang Risti di setiap kloter.