Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Zulhijjah, bertepatan dengan hari wukuf di Arafah bagi yang menunaikan haji.
Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi yang tidak sedang berhaji.
Rasulullah SAW bersabda, “Puasa Arafah aku mengharapkan kepada Allah bisa menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang” (HR. Muslim).
BACA JUGA:5 Keutamaan Puasa Syawal dan Cara Menunaikannya
Puasa ini memiliki pahala yang besar dan dapat menghapuskan dosa-dosa kecil selama dua tahun.
4. Hari Raya Idul Adha (10 Zulhijjah)
Pada tanggal 10 Zulhijjah, umat Muslim merayakan Idul Adha.
Puasa pada hari ini diharamkan karena merupakan hari raya yang diperuntukkan untuk makan dan minum serta merayakan ibadah qurban.
BACA JUGA:Bolehkah Menggabungkan Puasa Syawal dengan Puasa Bayar Hutang?
5. Puasa Ayyamul Tasyriq (11-13 Zulhijjah)
Ayyamul Tasyriq adalah tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah.
Pada hari-hari ini, umat Muslim yang berhaji melakukan penyembelihan hewan qurban dan melempar jumrah.
Berpuasa pada hari-hari ini diharamkan karena merupakan hari-hari makan, minum, dan berzikir kepada Allah.
BACA JUGA:Berikut Keutamaan, Waktu, dan Cara Melakukan Puasa Syawal sebagai Penyempurna Ramadan
6. Puasa Ayyamul Bidh (13-15 Zulhijjah)
Puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah, namun pada bulan Zulhijjah, tanggal 13 termasuk dalam Ayyamul Tasyriq yang diharamkan untuk berpuasa.