Bolehkah Puasa Dzulhijjah Tidak Full Sampai 9 Hari? Ini Hukum dan Keutamaan yang Didapatkan

Bolehkah Puasa Dzulhijjah Tidak Full Sampai 9 Hari? Ini Hukum dan Keutamaan yang Didapatkan.-Ilustrasi-Tangkapan Layar

KORANLINGGAUPOS.ID – Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang mempunyai banyak keistimewaan dan keutamaan, dimana di dalam bulan tersebut seluruh umat Islam sangat dianjurkan untuk menunaikan ibadah puasa Dzulhijjah selama kurang lebih 9 hari.

Puasa Dzulhijjah sendiri merupakan salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi seluruh umat Islam di bulan Dzulhijjah, tepatnya dari tanggal 1 hingga 9 di bulan Dzulhijjah, dimana pada tanggal 8 Dzulhijjah disebut puasa tarwiyah dan tanggal 9 Dzulhijjah disebut puasa Arafah.

Saat umat Islam menunaikan ibadah puasa Dzulhijjah, maka akan memperoleh berbagai macam keutamaan dan keistimewaan, bahkan ganjaran yang akan diberikan Allah kepada orang yang mengerjakan puasa ini setara dengan orang yang berjihad di jalan Allah.

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari tentamg puasa Dzulhijjah, yang artinya :

BACA JUGA:Hukum Puasa Dzulhijjah, Ini Keutamaan 10 Hari Pertama Bagi Umat Islam yang Menjalankan

"'Tidak ada satu amalan saleh yang lebih disukai Allah SWT melebihi amal saleh pada hari-hari ini (10 hari awal bulan Dzulhijjah). Kemudian, para sahabat Rasul bertanya, 'Tidak pula jihad di jalan Allah SWT ?' lalu, Rasullullah SAW menjawab, 'Jihad di jalan Allah pun tidak bisa mengalahkan kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya tapi tidak ada yang kembali sedikit pun.'" (HR. Bukhari 969).

Selain itu, puasa Dzulhijjah juga menjadi salah satu ibadah sunnah yang kerap dikerjakan oleh Rasulullah SAW seperti sabdanya :

"Rasulullah SAW berpuasa pada 9 hari pertama di bulan Dzulhijjah, di hari Asyura yaitu 10 Muharram, dan berpuasa 3 hari pada setiap bulannya," (HR. Abu Daud).

Lantas, bolehkan puasa Dzulhijjah tidak full sampai 9 hari, serta apa hukum dan keutamaan yang didapatkan ? yuk simak penjelasannya berikut ini.

BACA JUGA:Yuk Simak 3 Keutamaan Puasa Dzulhijjah Menjelang Hari Raya Idul Adha

Menurut Syekh Zakaria al-Anshari dalam kitabnya Asna al-Mathalib menyatakan, bahwa bagi umat Islam yang menjalankan puasa Dzulhijjah disunnahkan untuk berpuasa dari tanggal 1 sampai 9 di bulan Dzulhijjah.

Pada tanggal 1 – 7 puasa tersebut dilakukan bagi seluruh umat Islam termasuk yang sedang menunaikan ibadah haji, namun untuk tanggal 8 dan 9, hanya disunnahkan bagi umat Islam yang tidak sedang menjalankan ibadah haji.

Maka, bisa disimpulkan bahwa mengerjakan ibadah puasa Dzulhijjah hukumnya sunnah yang dianjurkan, ini karena ada banyak keutamaan yang akan didapatkan oleh seluruh umat Islam yang menunaikan ibadah puasa Dzulhijjah.

Karena hukum puasa Dzulhijjah merupakan sunnah yang dianjurkan, maka tidak ada ketergantungan sebelum dan sesudah melakukan puasa, jadi meskipun umat Islam mengerjakan puasa Dzulhijjah ini tidak full sampai 9 hari, tetap diperbolehkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan