Bolehkah Menggabungkan Puasa Syawal dengan Puasa Bayar Hutang?
KH Moch Atiq Fahmi, Lc – Pimpinan Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuklinggau-Foto : Dokumen -Linggau Pos
Pertanyaan : Dari @Muhammad Ridwan
Assalamualaikum Kakak Guru.
Izin bertanya manakah puasa yang lebih utama antara puasa Syawal dengan puasa membayar hutang.
Apakah boleh digabung atau diniatkan sekaligus antara puasa Syawal dan bayar hutang tersebut? Terima kasih.
BACA JUGA:Bagaimana Cara Berbuka Puasa yang Benar, Begini Penjelasan Kakak Guru KH Moch Atiq Fahmi. Lc
Jawaban : Waalaikumsalam, baik.
Ya, kita bahas dulu terkait dengan kemuliaan puasa Syawal di mana ada satu riwayat dari Abi Ayub ini yang saya bacakan adalah riwayat Imam Tirmidzi.
Nabi bersabda siapa yang puasa bulan Ramadan kemudian diikuti dengan 6 hari dari bulan Syawal itu adalah dianggap puasa satu tahun.
Nah ini kelebihan puasa Syawal, walaupun puasa Syawal itu boleh dipisah-pisah ya. Senin ini Senin depan sampai 6 hari boleh, walaupun tidak disyaratkan untuk berurutan dalam 6 hari.
BACA JUGA:Hukum Puasa Tapi Tidak Shalat, ini Penjelasan Kakak Guru KH Moch Atiq Fahmi. Lc
Nah, terkait dengan mana yang paling afdol antara puasa qada bayar utang atau puasa Syawal?
Ya, tentu puasa qada. Puasa qada yang paling afdol karena sesuatu yang bernilai wajib lebih afdol daripada puasa sunah.
Bahkan ada Imam Ibnu Majah mengatakan siapa yang punya utang salat ya haram baginya untuk puasa sunah.
Bisa dikiaskan masalah ini, bagi yang punya utang puasa dia menerima hajat ini ya itu haram untuk puasa sunah.