LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Pasca banjir dimana ada ratusan runah milik warga Kota Lubuklinggau yang terdampak, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau carikan solusi untuk para korban banjir.
Terutana mereka yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan setiap tahun "langganan' jadi korban banjir.
Solusi yang ditawarkan Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa adalah merelokasi warga yang rumahnya berada di DAS.
"Karena solusi terbaiknya ya relokasi. Kalau masyarakat bersedia kita carikan lahannya. Nanti kita bangun Rumah Susun Sederhana Milik Sendiri (Rusunami)," ungkap Trisko, kemarin.
Ini berbeda dengan Rusunawa yang sudah mereka bangun sebelumnya untuk ASN, karena untuk Rusunawa mereka sistem sewa.
"Kalau Rusunami mungkin skemanya mereka kredit, nanti rumah bisa jadi milik mereka. Sedangkan rusunawa mereka hanya sewa," jelasnya.
Beberapa opsi lahan pun sudah mereka siapkan.
"Ada beberapa opsi seperti lahan di ICM yang milik Pemkot Lubuklinggau. Ada juga lahan di Bandiklat Kayu Ara atau lahan diantara masjid dan Kantor Walikota. Beberapa lahan ini bisa digunakan," tegasnya.
BACA JUGA:Pasca Tinjau Banjir Kepala DPUPR Lubuklinggau Asril Ingatkan Warga Tak Bangun Rumah di DAS
Menurut Trisko tidak harus bangun banyak.
"Misal rumah yang terdampak ada 20 maka kita bangun 20 unit. Didata sementara dari kelurahan yang jelas ada 5 runah yang setiap tahun langganan banjir. Mungkin yang ini duku yang kita prioritaskan. Yang jelas solusinya ya relokasi," tegasnya.
Terkait solusi yang diberikan oleh pemerintah Camat Lubuklinggau Timur II, Iie Sumirat mengungkapkan sebagian warganya pun sepakat.
Apalagi menurutnya di wilayahnya cukup banyak rumah warga yang tinggal di daerah aliran sungai dan terdampak banjir setiap tahunnya.
BACA JUGA:Korban Banjir di Lubuklinggau Kesulitan Air Bersih