Petani yang ikut dalam penyemprotan ada 7 orang dari Kelompok Setia Tani II. Pengendalian WBC sendiri akan lebih efektif bila penyemprotannya dilakukan dengan menyasak tanaman padi.
BACA JUGA:Jalan Menuju Objek Wisata Curug Tinggi Taba Remanik Perlu Diperbaiki
Sebab WBC sendiri menyerang batang bawah padi, penyemprotan tidak akan efektif bila petani menyemprotnya dibagian atas tanaman padi sawah.
Hama WBC timbul karena banyak faktornya, seperti tidak melakukan penanaman padi secara serentak.
Untuk permasalahan di Desa Air Lesing ini mengapa tidak bisa menanam padi secara serentak karena terkendala air yang susah.
"Jadi mereka tidak bisa menanam secara serentak, yang saya lihat itu mereka bergantian menanam padinya," jelasnya.
BACA JUGA:Bujang Dehe Musi Rawas Siap Ikuti Pemilihan Putra Putri Sriwijaya
Selain itu Gerdal dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip, tepat penggunaan pestisida, yaitu tepat sasaran, tepat mutu, tepat jenis pestisida, tepat waktu dan tepat dosis serta tepat cara penggunaannya.
"Kami berharap dengan Gerdal ini dapat mengendalikan populasi WBC pada hamparan lahan sawah sehingga tidak terjadi perluasan serangan lebih lanjut. Selanjutnya populasi WBC tetap harus diamati sehingga populasinya tetap terjaga dibawah ambang batas pengendalian," harapnya. (*)