MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Untuk mengatasi serangan Hama Wereng Batang Coklat (WBC), Penyuluh Pertanian dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT ) Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas, terus memonitoring padi sawah di persawahan wilayah kerjanya.
Hama Wereng Batang Coklat merupakan jenis serangga yang menyerang bagian batang padi.
Hama jenis ini juga memperoleh makanannya dengan cara menghisap cairan pada batang padi.
Sehingga tanaman padi menjadi kering dan kecoklatan.
Selain itu batang padi sawah juga terlihat seperti terbakar yang diakibatkan karena cairan pada batang padi sawah kering karena dihisap oleh Hama WBC.
BACA JUGA:Banyak Anak Tamat Sekolah Cetak E-KTP Meningkat
Untuk itu agar tidak terjadi serangan hama WBC di wilayah Kerjanya POPT dan Penyuluh Pertanian Kecamatan Muara Beliti, melakukan monitoring di persawahan milik masyarakat.
Saat di lakukan monitoring padi sawah milik warga di Desa Air Lesing di temukan populasi hama WBC.
Saat diwawancarai POPT Kecamatan Muara Beliti Suwanto S.P, menjelaskan pihak POPT Kecamatan Muara Beliti bersama Kelompok Tani di Desa Air Lesing, melakukan Gerakan Pengendalian (Gerdal) Hama WBC, Jumat 7 Juni 2024 melakukan kegiatan Gerdal di Kelompok Tani Setia Tani II.
"Hal ini kami lakukan untuk mengantisipasi terhadap serangan Hama WBC. Karena daerah ini ditemukan populasi hama WBC. Jadi hari ini kami melakukan penyemprotan secara serentak di Kelompok Tani Setia Tani II," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Jumat 7 Juni 2024.
BACA JUGA:Peduli Kebersihan Lingkungan Warga Gotong-royong Bersihkan Gerbang Masuk Kecamatan Selangit
Untuk luas persawahannya sekitar 25 hektar.
Sedangkan luas tanam padi hanya 20 hektar.
"Saat ini kami melakukan penyemprotan menggunakan insektisida bantuan dari Brigade II Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas," ungkapnya.
Untuk saat ini usia padi 25 sampai 32 hari setelah tanam (HST).