JAKARTA, KORANLINGGAUPOS.ID - Pemerintah RI telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1445 H atau 10 Dzulhijah pada Senin 17 Juni 2024.
Keputusan pemerintah INdonesia ini berbeda dengan Arab Saudi yang teah menetapkan Idul Adha 10 Dzulhijah 1445 H pada jatuh pada 16 Juni 2024.
Dengan adanya perbedaan tersebut Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdul Jaidi mengatakan perbedaan ini tak akan menggangu umat Islam dalam melaksanakan ibadah di Arafah.
Begitu juga umat Islam di Indonesia dalam melaksanakan hari Raya Kurban Idul Adha 1445 H.
"Memang telah banyak mendengar dan mengetahui bahwa Arab Saudi telah menetapkan 1 Dzulhijah pada 16 Juni 2024," ungkapnya.
Disampaikannya, bagi kita selisih akan terjadi antar negara namun tidak mengusik perbedaan di tengah-tengah.
Adanya dengan hal itu ada saudara-saudara kita akan mengikuti hal itu atau dengan istilah puasa Arafah.
Abdullah Jaidi menyampaikan bagi seluruh organisasi islam telah disepakati bahwa 1 Dzulhijjah jatuh pada Sabtu 8 Juni 2024.
BACA JUGA:Selain Gaji 13, Ada 2 Tunjangan Tambahan untuk Guru Jelang Idul Adha 2024, Apa Saja?
Sedangkan Idul Adha akan berlangsung pada 17 Juni 2024.
Abdullah mengajak umat muslim khususnya di Indonesia akan menyemarakkan Hari Raya Idul Adha dengan berkurban.
Tentunya rasa syukur ini diungkapkannya, kita aplikasikan dalam momentum kehidupan kita sehari-sehari.
Yakni dengan di mana menjelang hari raya idul Adha ini adalah kita mengumandangkan takbir dan tahmid kepada Allah SWT syukur kepada Allah.
BACA JUGA:Penentuan Idul Adha 1445 H, ini Penjelasan Tim Kemenag