“Karena hasil panen menurun, barang sedikit jadi harga melonjak cukup tinggi, sampai dengan sekarang masih tinggi. Bahkan diprediksi harga kopi ini tinggi sampai dengan Agustus mendatang. Karena masa panen kopi ini prediksinya sampai dengan Agustus mendatang,” tambahnya lagi.
Namun efek naiknya biji kopi diakui Juanda tidak terlalu berdampak ke omzet mereka.
Karena mereka justru harus mengeluarkan modal yang lebih besar dari biasanya sejak harga biji kopi ditingkat petani naik.
“Justru yang berdampak petaninya. Petani yang dapat untung besar. Kalau kita dapat juga tapi tidak banyak. Ya lumayan meskipun sedikit,” tegasnya lagi.
BACA JUGA:Harga Kopi Naik, Ini Penyebabnya Menurut Penjual Kopi di Lubuklinggau
Untuk di Lubuklinggau diakuinya masih banyak jenis kopi robusta. Kopi dengan ciri khas bijinya yang kecil-kecil.
“Untuk yang beli kebanyakan yang beli pengusaha kopi dari Acah, Lampung, Jambi dan daerah lainnya. Ada juga dari pengusaha lokal kita yang beli,” tambahnya. (*)